TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan heran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra belum juga mengirimkan surat penetapan calon wakil gubernur atau cawagub DKI. Anies mengatakan belum ada kiriman surat berisikan calon pengganti eks Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno itu.
"Belum ada, saya juga heran," kata Anies di JPO Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Baca: Prabowo Belum Tanda Tangan, Penyerahan Surat Cawagub DKI Molor
Sepengetahuan Anies, PKS dan Gerindra tingkat DKI telah menandatangani surat tersebut. Kini tinggal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kedua partai yang membubuhkan tanda tangannya. "Setelah itu saya akan proses ke dewan (DPRD)," kata Anies.
Sampai Rabu, 27 Februari 2019, surat penetapan calon wagub diketahui masih tertahan di Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Mohamad Taufik menyebut, Prabowo Subianto selaku ketua umum masih bersafari politik ke luar kota. Adapun Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menunggu Prabowo tiba di Jakarta.
Baca: Penjelasan Anies Baswedan Soal Cawagub DKI Harus Diteken 8 Orang
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Sakhir Purnomo memastikan pimpinan pusat partainya sudah menandatangani surat penetapan itu. Surat juga sudah diserahkan ke Gerindra.
Surat penetapan cawagub DKI yang lolos seleksi sebelumnya telah ditandatangani oleh pimpinan DPW PKS dan DPD Gerindra DKI pada 22 Februari 2019. Ada dua nama yang disepakati, yaitu Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. Namun penetapan dua nama cawagub yang lolos uji kelayakan dan kepatutan itu membutuhkan pengesahan dari DPP PKS dan Gerindra.