Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerugian Kebakaran Kapal di Muara Baru Tembus Rp 23 Miliar Lebih

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kondisi kapal nelayan yang telah hangus terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Ahad, 24 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kondisi kapal nelayan yang telah hangus terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Ahad, 24 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden kebakaran kapal di Muara Baru, tepatnya sekitar 34 kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara pada 23 dan 24 Februari lalu menimbulkan kerugian materi amat besar.

"Jumlah kerugian sementara Rp 23,4 miliar dari 20 unit kapal. Sementara 14 kapal lain belum dapat ditaksir kerugiannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Faruk Rozi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Maret 2019.

Baca : Kebakaran Kapal di Muara Baru, Aktivitas Bongkar Muat Normal

Kebakaran di dermaga barat itu berasal dari di KM Arta Mina Jaya. Seorang buruh las sedang memperbaiki pondasi pompa keong yang patah di kamar mesin penuh bekas solar dengan cara mengelas.

Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus ini yakni SA, 27 tahun, sebagai buruh las. Selanjutnya WS, 35 tahun sebagai pemilik bengkel las Mitra Wijaya dan T, 33 tahun sebagai nelayan atau nahkoda KM Arta Mina Jaya.

Faruk mengatakan, tersangka SA terancam dijerat dengan Pasal 187 atau 188 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sementara WS dan T diancam dengan Pasal 187 atau 188 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Polisi telah memeriksa 33 orang saksi sebelum menetapkan ketiganya sebagai tersangka.

Petugas mengamati kebakaran belasan kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2019. TEMPO/Subekti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faruk menjelaskan, kejadian bermula saat tersangka T meminta kepada pengurus kapal berinisial S memanggilkan tukang las guna memperbaiki pondasi pompa keong yang patah miliknya. S kemudian meminta WS untuk mengambil alih pekerjaan.

"WS lantas menyuruh SA mengerjakan pengelasan dan dilengkapi peralatan trafo merek Rino200 dengan daya listrik yang disalurkan melalui genset kapal," kata Faruk.

Simak pula :
Polisi Tunda Gelar Perkara Kebakaran Kapal di Muara Baru, Sebab...

Saat SA melakukan pengelasan di kamar kapal yang penuh dengan bekas solar itu, api kemudian muncul dan terjadi kebakaran pada pukul 15.00. Faruk berujar, api dari KM Arta Mina Jaya itu kemudian menyebar ke kapal-kapal lain yang ada di sekitarnya.

Faruk menambahkan, tersangka peristiwa kebakaran kapal di Muara Baru diketahui tidak memiliki sertifikat keahlian bidang pengelasan. "Dia juga tidak menggunakan peralatan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) saat mengelas," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

6 hari lalu

Sejumlah pekerja melihat bangkai kapal yang hangus terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin,6 Mei 2024. Setelah dinyatakan padam oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara pada, Ahad malam, satu dari tiga bangkai kapal kembali terbakar pada, Senin pagi akibat hembusan angin dan sebagian besar kapal itu berbahan fiber yang mudah terbakar. Foto: ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso/YU
Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

18 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

21 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Efek Bibit Siklon Tropis, BMKG Beri Alarm Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Nusa Tenggara

38 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Efek Bibit Siklon Tropis, BMKG Beri Alarm Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Nusa Tenggara

BMKG terbitkan peringatan waspada gelombang tinggi di beberapa perairan. Efek bibit siklon 96S di Samudera Hindia.


Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

55 hari lalu

Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas Cilacap melakukan penyisiran di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, Selasa (19/3/2024), untuk mencari kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia selatan Jawa. ANTARA/HO-Basarnas
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.


BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan, Termasuk Natuna dan Maluku

29 Februari 2024

Sejumlah perahu nelayan mengikuti parade pada puncak peringatan Hari Nusantara 2023 di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Puncak Peringatan Hari Nusantara 2023 yang mengusung tema Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah itu dimeriahkan atraksi penerjun payung dan parade sembilan kapal KRI beserta ratusan perahu nelayan hias untuk mendorong Kota Tidore Kepulauan menjadi salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. ANTARA FOTO/Andri Saputra
BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan, Termasuk Natuna dan Maluku

Peringatan dini gelombang tinggi terbaru dari BMKG. Potensi gelombang 4 meter ada di sekitar Natuna dan lautan area Sulawesi dan Maluku.


Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga Besok, Tertinggi di Laut Natuna

12 Januari 2024

Sejumlah wisatawan memandang gelombang tinggi di Pantai Salor, Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis 29 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Pesisir Utara Pulau Jawa untuk mewaspadai gelombang tinggi laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter pada Kamis 29 hingga 30 Desember. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga Besok, Tertinggi di Laut Natuna

BMKG mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di perairan Indonesia hingga 13 Januari 2024 besok.


5 Drama Korea Soal Pelaut dan Nelayan, Hometown Cha-cha-cha Salah Satunya

16 Desember 2023

Yoon Hye Jin yang diperankan Shin Min Ah dalam drama Korea Hometown Cha-Cha-CHa. Instagram.com/@illusomina
5 Drama Korea Soal Pelaut dan Nelayan, Hometown Cha-cha-cha Salah Satunya

Berkisah tentang nelayan dan pelaut, deretan drama Korea ini menyuguhkan visual pantai dan laut yang adem dipandang.


Filipina Kutuk Aksi Cina di Laut Cina Selatan terhadap Kapal Nelayan

9 Desember 2023

Nelayan Filipina tengah memancing ikan di dekat kapal besar Cina, Vessel di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. Pemerintah Cina membiarkan nelayan Filipina untuk mengambil ikan di sekitar Laut Cina Selatan pulang karang yang berada di Filipina Utara. REUTERS
Filipina Kutuk Aksi Cina di Laut Cina Selatan terhadap Kapal Nelayan

Filipina mengatakan penjaga pantai Cina menembakkan meriam air ke kapal biro perikanan mereka di Laut Cina Selatan.


21 November Diperingati Sebagai Hari Ikan Nasional: Muasal dan Maknanya?

21 November 2023

Pemuda menari tali yang dipegang oleh rekannya untuk diikatkan pada dasar laut guna menyandarkan perahunya di Kampung Nelayan Maju, Desa Suak Gual, Pulau Mendanau, Belitung, 12 September 2023. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan Desa Suak Gual, sebagai percontohan kampung nelayan maju dengan warna-warni yang menjadikan daya tarik tersendiri sebagai permukiman nelayan. dan juga kampung nelayan ini tidak hanya bersih dan tertata rapi, tetapi juga memiliki fasilitas yang baik sehingga dapat menarik wisatawan dari luar Belitung. TEMPO/Fardi Bestari
21 November Diperingati Sebagai Hari Ikan Nasional: Muasal dan Maknanya?

Hari ini tanggal 21 November 2023 diperingati sebagai Hari Ikan Nasional berdasarkan Keppres No.3 Tahun 2014. Lalu, bagaimanakah sejarahnya?