TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tidak akan memberlakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas berkaitan dengan pelaksanaan debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Ahad, 17 Maret 2019.
"Untuk rekayasa arus lalu lintas di Hotel Sultan saat debat besok, tidak ada penutupan dan pengalihan arus sehingga pemberlakuan lalu lintas akan normal," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 15 Maret 2019.
Baca: Pengamanan Debat Cawapres, 5.000 Personel Gabungan Diturunkan
Menurut Yusuf, pemberlakuan ini sama dengan rekayasa saat debat capres sebelumnya pada 17 Februari lalu di lokasi yang sama. Meski begitu, Ditlantas tetap menurunkan sebanyak 614 personel untuk turut serta mengamankan jalannya debat yang akan mempertemukan cawapres nomor urut 01 Maruf Amin dan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno tersebut.
"Petugas yang diturunkan hanya untuk pengaturan arus lalu lintas saja. Sedangkan untuk rekayasa hanya dilaksanakan normal seperti yang disebut sebelumnya," kata Yusuf.
Yusuf mengatakan akses keluar masuk ke lokasi debat akan berada di lokasi pintu 1, 2, 3 (VVIP), 4, 6 dan 7. Sementara pintu 5 ditutup seluruhnya.
Baca: Debat Cawapres, Dua Calon Diminta Evaluasi Kurikulum
Selain di Hotel Sultan, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) bakal dimanfaatkan untuk lokasi parkir dengan kapasitas 2.000 kendaraan pendukung kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Adapun pintu keluar masuk yang disiapkan adalah pintu 10 dan 8 untuk massa paslon 01 serta pintu 5 dan 7 untuk massa paslon 02. "Lokasi parkir akan dipisah. Setiap pintu akan ditempatkan petugas juga," kata Yusuf.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan akan ada sekitar 5.000 personel untuk mengamankan jalannya debat yang berasal dari unsur kepolisian, TNI dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Argo pun mengimbau masyarakat agar tertib jika ingin berkunjung ke lokasi debat atau nobar debat cawapres. "Kami mengharapkan masyarakat ikut serta menciptakan suasana kondusif, ikut berpatisipasi acara kegiatan berlangsung lancar. Dari Intelijen dan Densus melakukan kegiatan sendiri-sendiri," kata dia.