TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan air bersih masih menjadi masalah mendasar di wilayah Jakarta Utara. Masyarakat di sisi utara ibu kota banyak yang belum mendapat pelayanan air bersih.
Baca: Saham DKI di Perusahaan Bir, Anies Baswedan: Pasti Dilepas
Menurut Anies, pemerintah daerah seharusnya fokus membangun akses air bersih untuk rakyat dibanding memproduksi minuman beralkohol. Pernyataan ini disampaikan terkait dengan rencananya untuk melepas saham pemerintah daerah di perusahaan bir PT Delta Djakarta.
"Karena itu berkali-kali saya katakan, pemerintah seharusnya memikirkan produksi air bersih bukan air beralkohol," kata Anies dalam sambutannya di Musrenbang Jakarta Utara di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa, 19 Maret 2019.
Bukan hanya di Jakarta Utara, masalah yang sama juga terjadi di Jakarta Barat. Solusi yang bisa dijalankan saat ini adalah dengan membangun pipa baru. Anies sebelumnya menyebut, pemasangan pipa baru seharga dengan penjualan saham PT Delta Djakarta, yakni Rp 1,2 triliun.
Anies mengatakan, uang negara wajib digunakan untuk program pembangunan. Karena itu dibentuk BUMN dan BUMD untuk mengerjakan proyek pembangunan yang dibiayai negara. Dia menolak uang negara diinvestasikan di perusahaan yang tak memiliki aktivitas pembangunan.
"Saya belum pernah mendengar sedikit pun yang bisa menunjukkan argumen bahwa memproduksi minuman beralkohol bagian dari pembangunan," kata dia.
Baca: Ketua DPRD Tolak Jual Saham Bir, Anies Baswedan Ambil Langkah Ini
Pelepasan saham pemerintah di perusahaan bir itu menjadi salah satu janji Anies Baswedan dalam kampanye Pilkada DKI 2017. Karena itu dia berusaha keras untuk menarik uang negara di PT Delta Djakarta tersebut.