TEMPO.CO, Bekasi - Corporate Communications Department Head PT. Jasa Marga, Irra Susiyanti mengatakan pada Sabtu, 6 Juli lalu sekitar pukul 09.00 terjadi spot-spot kepadatan akibat tingginya volume kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek atau Tol Cikampek pada ruas jalan antara Bekasi hingga Cikarang.
"Sesuai standar operasi, Jasa Marga memberikan info kepada pengguna jalan atas kepadatan tersebut, agar pengguna jalan dapat mencari jalur alternatif di luar jalur tol," kata Irra pada Ahad malam, 7 Juli 2019.
Baca: Tol Cikampek Macet, Bekasi Sebut Imbauan Jasa Marga Menjerumuskan
Informasi itu, menurut Irra, diberikan antara lain melalui variable message sign (vms) atau papan digital dan media sosial resmi yaitu di akun twitter @PTJASAMARGA.
Imbauan yang diunggah Jasa Marga ini menuai protes dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi karena dianggap menjerumuskan. Sebab, di saat bersamaan kondisi lalu lintas jalur arteri tak ubahnya di dalam tol. Walhasil, kemacetan semakin parah di arteri terutama jalur Kalimalang.
Menurut Irra, adanya proyek-proyek infrastruktur strategis nasional di sekitar jalur tol Jakarta-Cikampek memang mengurangi kapasitas jalan, sehingga menyebabkan kemacetan. Pihaknya telah berupaya dengan mengatur window time pekerjaan proyek serta melakukan manajemen konstruksi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan proyek agar meminimalisir gangguan lalu lintas.
"Selesainya pembangunan jalan tol Japek Jakarta - Cikampek) elevated pada akhir 2019 ini kami harapkan dapat menambah kapasitas di jalan tol Japek dan mengurangi kepadatan-kepadatan yang terjadi," kata Irra.