TEMPO.CO, Bogor – Pemecahan dua wilayah Kabupaten Bogor sudah tinggal menunggu kepastian dari Pemerintah Pusat. Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, pihaknya akan terus aktif dalam mewujudkan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Bogor.
“Bogor Barat proses sudah selesai, tinggal pelaksanaan saja. Kalau Bogor Timur sudah dikirim ke Provinsi untuk dibahas, tetapi yang jelas dari Kabupaten Bogor proses administrasinya sudah beres,” kata Ade kepada Tempo, Selasa 23 Juli 2019.
Ade mengatakan, alasan memisahkan Kabupaten Bogor menjadi tiga bagian adalah guna mendekatkan pelayanan publik mengingat wilayah Bogor sangat luas dengan total 40 Kecamatan, sehingga sangat wajar jika dipisahkan.
“Udah cukup tiga aja, jangan misah lagi, abis nanti,” kata Ade saat ditanyai potensi pemisahan wilayah Bogor lainnya.
Lebih jauh, Ade mengatakan, terkait DOB Kabupaten Bogor, akan dianggarkan Rp 40 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 sesuai petunjuk Gubernur Jawa Barat.
“Perintah gubernur ditahun depan itu, kita akan menyiapkan anggaran untuk perisapan Bogor Barat sebesar Rp 40 miliar,” kata Ade.
Ade mengatakan, peruntukkan anggaran Rp 40 miliar tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur penunjang kabupaten baru dan akan terus dianggarkan oleh Kabupaten Bogor selama 3 tahun.
“Persiapannya sampai mereka bisa pilkada sendiri, kurang lebih 3 tahunan,” kata Ade.
Ade mengatakan, persiapan ini akan mulai digenjot saat Pemerintah Pusat membuka keran atau mencabut moratorium DOB pada 2020 mendatang.
“Tahun depan sih katanya begitu dicabut terus ditutup lagi, ya mudah-mudahan kita bisa sempet,” kata Ade.
Diketahui, Kabupaten Bogor Barat nantinya akan memiliki 14 kecamatan dengan Kecamatan Cigudeg sebagai ibukota Kabupaten.
Adapun 14 kecamatan itu yakni Kecamatan Dramaga, Ciampea, Tenjolaya, Cibungbulang, Pamijahan, Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Sukajaya, Cigudeg, Jasinga, Tenjo, Parungpanjang, dan Rumpin.
Sementara menunggu pencabutan moratorium, Kabupaten Bogor kembali mengusulkan DOB Kabupaten Bogor Timur yang akan memiliki tujuh Kecamatan yakni, Kecamatan Jonggol, Cariu, Cileungsi, Tanjungsari, Klapanunggal, Gunungputri dan Sukamakmur. Rencananya, Kecamatan Jonggol akan menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bogor Timur. “Akan kita kawal supaya ini juga ada percepatan,” kata Ade.