TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejarawan Jakarta, Adolf Heuken SJ. Anies turut serta melayat jenazah Adolf Heuken di Kapel Kolese Kanisius, Menteng Jakarta Pusat, Jumat petang 26 Juli 2019.
“Atas nama Pemprov DKI Jakarta, kami menyampaikan turut berbela sungkawa atas berpulangnya Pastor Adolf Heuken SJ," kata Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina lalu menteri pendidikan di tahun pertama kabinet Presiden Joko Widodo itu menyebut Adolf Heuken telah mencurahkan banyak bagian dari hidupnya untuk Indonesia. "Dan bagi Jakarta khususnya, beliau telah menjadi jendela bagi dunia untuk mempelajari Jakarta,” kata Anies.
Adolf Heuken dipujinya sebagai seorang warga Jakarta yang terus berkontribusi besar bagi Indonesia. Sebagai salah seorang warga keturunan Jerman, Adolf Heuken juga diketahuinya telah menyusun kamus terjemahan bahasa Indonesia-Jerman dan Jerman-Indonesia.
“Jadi tadi saya sampaikan bahwa usia 90 tahunnya adalah usia 90 tahun yang produktif," kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo saat melayat jenazah Adolf Heuken di Kapel Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Juli 2019. TEMPO/Muh Halwi
Adolf Heuken meninggal di RS St. Carolus pada Kamis malam 25 Juli 2019. Dia kenal dengan karyanya seri buku sejarah Jakarta. Selain buku Historical Sites of Jakarta, Adolf Heuken juga telah menulis buku Mesjid-mesjid Tua di Jakarta, Menteng ”Kota Taman” Pertama di Indonesia, dan Sumber-sumber Asli Sejarah Jakarta Jilid I dan Jilid II.
Rencananya, setelah dilaksanakan misa requiem di Kapel Kolese Kanisius, pada Jumat malam, jenazah Adolf Heuken akan diberangkatkan ke kompleks pemakaman di Girisonta, Ungaran, Jawa Tengah. Adapun pemakaman akan dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli 2019, sekitar pukul 10.00 WIB.
Selain Anies, mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo juga berada di antara para pelayat pada Jumat pagi. Sejumlah karangan bunga juga mengalir ke kapel tempat persemayaman jenazah.
