TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 14 pengungsi pencari suaka asal eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, dibawa ke Rumah Sakit Siloam pada Jumat malam, 26 Juli 2019. Mereka bagian dari 30 pengungsi yang menurut hasil pemeriksaan harus dirujuk karena kondisi kesehatannya.
"Yang emergency banget untuk dirujuk malam ini sebenarnya satu orang, tapi kami punya list sebanyak 30 orang," ujar Venderia, seorang dokter yang menjadi koordinator bakti sosial RS Siloam, saat ditemui di lokasi pengungsian, Jumat, 26 Juli 2019.
Mereka yang sudah dibawa ke rumah sakit terdiri dari orang tua, dewasa, anak-anak, dan balita. Seorang di antaranya adalah balita usia dua bulan karena dehidrasi berat. "Ada juga pengidap hipertensi dan badannya mati sebelah, usia 50an tahun dari Afganistan," ujarnya.
Rumah Sakit Siloam saat melakukan bakti Sosial dengan memberikan layanan kesehatan bagi para pencari suaka di eks Kodim, Perumahan Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat 26 Juli 2019. TEMPO/MUH HALWI
Dokter Ria, sapaan Venderia, menyebut kegiatan bakti sosial dari RS Siloam merupakan bentuk kerja sama yang dilakukan bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kegiatan bakti sosial yang dilakukan hari itu berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 870 orang.
"Kami melakukan bakti sosial karena klinik Siloam berada di lingkungan Daan Mogot, ini sebagai bentuk kepedulian kepada pencari suaka," ujarnya. RS Siloam menurunkan sebanyak 50 petugas kesehatan terdiri dari 10 dokter, 20 perawat, 10 apoteker, dan 10 petugas registrasi.