TEMPO.CO, Bekasi - Gempa bumi 7,4 magnitudo yang berpusat di perairan Samudera Hindia di selatan Pandeglang, Banten, sangat dirasakan oleh warga di sejumlah wiayah di Jabodetabek, Jumat malam, 2 Agustus 2019. Di Kota Bekasi, pengunjung di sejumlah pusat keramaian hingga rumah sakit di wilayah tersebut panik, berhamburan keluar gedung.
Yahya, 26 tahun, pengunjung Mega Bekasi Hypermal yang tengah menonton bioskop segera keluar begitu terasa gempa mengguncang. Ia mengaku merasakan tempat duduknya bergoyang-goyang. "Banyak yang keluar, bahkan ada yang berteriak histeris ada gempa," kata Yahya saat dihubungi pada Jumat malam, 2 Agustus 2019.
Keriuhan terlihat di ruang tunggu menuju ke teater. Tak ada yang dibicarakan selain gempa tersebut. Menurut dia, sebagian besar pengujung pusat perbelanjaan di sana berduyun-duyun keluar, karena khawatir ada gempa susulan lebih besar. "Saya langsung update informasi, rupanya gempa berpusat di Banten," kata Yahya.
Penampakan serupa juga terlihat di Summarecon Mal Bekasi. Seorang pengunjung Ridwan menyebut pengunjung ramai-ramai turun ke lantai dasar untuk keluar gedung. Mereka khawatir gempa yang mengguncang lebih besar. "Saya baru sampai di lantai tiga ada gempa, pengunjung sebagian besar panik," katanya.
Di sebuah rumah sakit bilangan Bekasi Timur, pengunjung dan sebagian pasien dilaporkan ramai-ramai keluar ruang perawatan menuju ke lift. Tapi, suster di rumah sakit buru-buru mencegah dan mengimbau agar tidak ada kepanikan. "Namanya ada gempa pasti panik, jadi di depan lift banyak orang," kata Yulia yang sedang menjaga anaknya di lantai delapan.
