Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relokasi Pencari Suaka Belum Usai, Pemprov DKI Diminta Fleksibel

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ratusan pencari suaka di eks gedung kodim di Kalideres menolak pindah dan berteriak minta keadilan dan tempat tinggal dari UNHCR, Senin, 2 September 2019. Tempo/MUH. HALWI
Ratusan pencari suaka di eks gedung kodim di Kalideres menolak pindah dan berteriak minta keadilan dan tempat tinggal dari UNHCR, Senin, 2 September 2019. Tempo/MUH. HALWI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemindahan Pencari Suaka dari Gedung eks-Kodim di Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat, belum juga usai meskipun telah melewati tenggat waktu 31 Agustus 2019. Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri, Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam), Chairul Anwar mengatakan akan meminta Pemprov DKI untuk lebih fleksibel dalam pemberian tempat bagi para ribuan pengungsi dari berbagai negara tersebut.

"Kemenko Polhukam akan minta Pemprov DKI untuk lebih fleksibel mengenai waktu itu, karena ini masih di perlukan waktu untuk notifikasi atau pemberian bantuan," ujar Chairul saat di hubungi Tempo, Senin, 2 September 2019.

Chairul menjelaskan sejauh ini Badan Persatuan Bangsa Bangsa untuk Urusan Pengungsi UNHCR dan pemerintah Indonesia sudah berupaya semaksimal mungkin dalam pemindahan pencari suaka itu sejak 28 Agustus lalu. Pemindahan yang awalnya ditargetkan selesai hingga 31 Agustus, terpaksa molor karena kendala penolakan dan pendatang baru pencari suaka dari Bogor.

Sampai saat ini, menurut Chairul, UNHCR dan pemerintah Indonesia tidak bisa menargetkan sampai kapan pemindahan itu akan selesai.

"Kami tidak bisa menentukan target, hanya melihat kondisi di lapangan, kan kami tidak bisa melakukan tindakan pemaksaan kepada mereka, takutnya nanti timbul masalah," ujarnya.

Chairul mengatakan pihaknya juga telah mengantisipasi jika nantinya kembali timbul penolakan dari warga sekitar terhadap para pencari suaka. Ia menyebut akan terus mengupayakan semaksimal mungkin tetap memberikan pengamanan di lokasi penampungan. Karena Menurut dia ini adalah soal kemanusiaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Nanti kami pikirkan bagaimana solusi penyelesaian soal itu, yang jelas kami harus memperhatikan juga faktor kemanusiaan, itu yang lebih utama," kata Chairul.

Dari pantauan Tempo, sempat terjadi penolakan pemindahan pada Senin kemarin. Ratusan pencari suaka yang masih berada di Gedung eks-Kodim ramai-ramai berteriak meminta keadilan dan tempat tinggal kepada pihak UNHCR yang berada di lokasi.

"We want justice, we need shelter. Justice, justice, justice," teriak para pencari suaka berkali-kali.

Meski terjadi penolakan, UNHCR tetap melakukan pemindahan secara aman dengan kawalan dari personel TNI dan Polri. Pencari suaka di panggil secara bergantian untuk menyesuaikan data mereka.

Pemindahan tersebut terjadi setelah Pemprov DKI Jakarta secara total menghentikan bantuan kepada para pencari suaka sejak 31 Agustus 2019. Sekitar sepekan sebelumnya, DKI Jakarta bahkan telah menghentikan bantuan makanan dan minuman kepada mereka. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna HUT DKI Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. ANTARA/Walda
Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

7 hari lalu

Gedung bioskop Menteng di Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Nanang Baso
Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

9 hari lalu

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat menghadiri rapat koordinasi daerah lintas perangkat daerah bidang sosial, kependudukan dan pencacatan sipil 2024 terkait masalah kependudukan dan kemiskinan di Jambi, Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-Disdukcapil DKI Jakarta
Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

12 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

15 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

17 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

18 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.