TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan merasa optimistis gelaran balap mobil listrik Formula E pada 2020 di Jakarta bakal berdampak positif bagi ibu kota.
Dia mengatakan pemerintah daerah akan memperbaiki lingkungan hidup dengan berkampanye menggunakan kendaraan berenergi ramah lingkungan termasuk listrik lewat promosi acara Formula E ini.
“Kita harus memperhitungkan bagaimana dampaknya bagi Jakarta sendiri,” kata Anies di kawasan Monumen Nasional pada Jumat, 20 September 2019 seperti dilansir Tempo.
Mengenai ini, mayoritas responden Tempo.co mengaku setuju dengan rencana Gubernur Anies menggelar acara balap mobil listrik itu.
Sebanyak 1.018 responden mengatakan setuju atau setara 51 persen. Sedangkan 967 mengatakan tidak.
Gelaran yang pertama kali bakal diadakan di Jakarta ini bakal menelan biaya sekitar Rp1.6 triliun.
Anies mengatakan,”Sekaligus menggerakkan perekonomian di Jakarta dan menempatkan Jakarta dalam jajaran kota kelas dunia.”
Menurut Anies, yang menggantikan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, nilai ekonomi dari acara ini mencapai sekitar Rp1.2 triliun.
Menurut Direktur Kejuaran Formula E, Alberto Longo, Jakarta bakal mendapat keuntungan dari penyelenggaraan Formula E pada tahun keempat atau kelima. Rencananya, Jakarta akan menjadi tuan rumah balap Formula E selama lima musim atau lima tahun.
Menurut Anies, dia tidak berkeberatan dengan kalkulasi itu. "Kalau kita selenggarakan sekali, maka kita tidak punya kesempatan untuk mengembangkan ini," kata Anies.
Ajang tahunan ini, kata Anies, bisa mengembangkan investasi di ibu kota. "Jadi kita melihatnya bukan seperti event organizer tapi kita melihatnya sebagai pengembangan Jakarta dengan memanfaatkan event Formula E," kata dia.