TEMPO.CO, Tangerang - Kapolres Kota Tangerang Komisaris besar Sabilul Alif terpilih sebagai ajudan Wakil Presiden periode 2019-2024 Ma'ruf Amin. Wapres yang baru saja dilantik Minggu 20 Oktober 2019 itu juga berasal dari Tangerang, tepatnya Kresek, Kabupaten Tangerang.
Sabilul mengatakan terpilih dirinya menjadi salah satu ajudan wapres setelah melampaui serangkaian tes seleksi bersama beberapa kandidat lain. Diawali dengan tes kesehatan fisik dan jiwa di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Tes berlanjut untuk psikologi di Dinas Psikologi Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma dan security clearance di BAIS TNI Kalibata. Selanjutnya Sabilul dan kandidat lainnya menjalani uji kompetensi bahasa di Pusdiklat Bahasa Kementerian Pertahanan, dan terakhir wawancara performa di Sekretariat Militer Presiden.
Hasilnya, Sabilul yang juga dikenal sebagai Polisi Santri mulai melaksanakan tugas barunya menjadi ajudan Wakil Presiden per Minggu 20 Oktober 2019. "Alhamdulillah, mohon doa agar selalu diberikan yang terbaik dan diberi kesempatan untuk meniti karier," katanya kepada Tempo pada hari yang sama.
Terpilihnya Sabilul diperkuat dengan Keputusan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Nomor 286 Tahun 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan Ajudan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ajudan Istri Presiden Republik Indonesia, dan Ajudan Istri Wakil Presiden Republik Indonesia. Surat keputusan itu ditandatangani dan dikeluarkan pada 18 Oktober 2019.
"Pak Sabilul sudah mulai melaksanakan tugasnya mendampingi RI-2," kata Kepala bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi, menambahkan pada Ahad malam.
Dalam catatan Polda Banten, Edy menyebutkan sejumlah inovasi yang dilakukan Sabilul selama memimpin Polres Kota Tangerang. Diantaranya:
Program Tangerang Jawara. Jawara adalah akronim dari
Jadikan Wilayah Aman, Nyaman, dan Kreatif.
Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif menyapa sambil memeriksa penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line tujuan Stasiun Tanah Abang, Rabu 22 Mei 2019. Polres Kota Tangerang merespons kericuhan yang terjadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, buntut dari agenda demo 22 Mei menolak hasil Pemilu 2019. Dok Polresta Tangerang
"Program Tangerang Jawara adalah program yang menghimpun delapan program turunan yang dirancang untuk meniadakan jarak antara polisi dan masyarakat," kata Edy.
Selain itu inovasi berbasis teknologi informasi seperti meluncurkan aplikasi itu diantaranya Elektronic Monitoring Alokasi Dana Desa (E-MADD), M-Patko Sabhara, M-Lantas, Elektronic Criminal Justice System (E-CJS), Elektronic Public Address (EPA), dan interface gateway yang dapat mengubah fungsi telepon genggam layaknya HT.
Tak hanya ulama, Sabilul juga disebut dikenal dekat dengan lingkungan gereja dan pemuka agama lain. Pada Misa Natal 2017, misalnya, Sabilul menyampaikan sambutan di hadapan ribuan jemaat di Gereja Santa Odilia, Panongan, Kabupaten Tangerang, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaat saat melaksanakan ibadah.