TEMPO.CO, Jakarta -Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat menambah 10 unit pompa air portabel untuk disiagakan guna menghadapi genangan di beberapa titik rawan saat musim penghujan
Kasudin SDA Jakarta Barat Purwanti mengatakan tambahan itu unit tersebut guna menjadi cadangan unit pompa yang nantinya rusak maupun sudah tua."Sekarang sudah proses pengadaan, akhir November ini sudah ada," ujar Purwanti saat ditemui di Jakarta Barat, Selasa, 12 November 2019.
Purwanti mengatakan, total keseluruhan pompa air portabel yang disiagakan berjumlah 50 unit dengan kapasitas 250 liter per detik. Dipilihnya pompa portabel karena jenis pompa air tersebut jauh lebih praktis dan efisien, serta lebih cepat menangani genangan yang sulit dijangkau.
"Kita taruh di daerah rawan genangan, tapi kalau ada genang-genangan pompa bisa langsung ke lokasi genangan," jelas Purwanti.
Beberapa titik pompa portabel yang sudah berfungsi menjadi stasioner antara lain di Kyai Tapa, Jalan Patra Duri Kepa, serta perbatasan Kamal Muara dan Meruya Utara. "Jadi kita stasionerkan karena lokasi itu rawan genangan," kata Purwanti.
Berdasarkan data Sudin SDA Jakarta Barat yang diterima, terdapat sejumlah pompa stasioner di Jakarta Barat yang terbilang cukup tua.
Pompa - pompa air tersebut yakni Pompa Stasioner Slipi Hankam I tahun 1970, Pompa Stasioner Pondok Bandung tahun 1981, Pompa Stasioner Rawa Kepa tahun 1986 dan pompa Stasioner Slipi Hankam II tahun 1999.