Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Tersangka Makar Bendera Bintang Kejora Diserahkan ke Kejaksaan

image-gnews
Massa Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme melakukan long march dari Markas Besar TNI menuju Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019. Dalam aksinya, beberapa dari mereka mengecat bagian tubuhnya dengan motif bendera Bintang Kejora. TEMPO/Subekti
Massa Komite Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme melakukan long march dari Markas Besar TNI menuju Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2019. Dalam aksinya, beberapa dari mereka mengecat bagian tubuhnya dengan motif bendera Bintang Kejora. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyerahkan 6 tersangka kasus makar pengibaran bendera Bintang Kejora ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Keenam tersangka itu antara lain Isay Wenda, Charles Kosay, Paulus Suryanta Ginting, Ambrosius Mulait, Anes DanooTabuni dan Arina Elopere.

Penyerahan itu karena berkas keenam tersangka sudah P21 alias lengkap dan siap untuk disidangkan. "Penyerahan dilakukan dari Mako Brimob Kelapa Dua kepada Kejaksaan Negeri Jakpus," kata Kepala Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Dwiasi Wiyatputera dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 November 2019.

Dwiasi mengatakan keenam tersangka dalam keadaan sehat saat diserahkan polisi ke kejaksaan. Selain itu, proses penyerahan para tersangka dikawal oleh belasan polisi.

Polisi sebelumnya menangkap enam tersangka setelah pengibaran bendera Bintang Kejora di Istana Negara pada aksi demonstrasi 28 Agustus lalu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan keenam tersangka ditangkap secara bertahap dan memiliki perannya masing-masing.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap Anes Tabuni dan Charles Kossay pada 30 Agustus 2019 di asrama mahasiswa Papua di Depok. Penangkapan keduanya diklaim sesuai prosedur administrasi dan tidak menggunakan senjata api.

"Anes Tabuni berperan mengibarkan bendera Bintang Kejora, orator dan pengerah massa aksi. Sedangkan Charles Kossay berperan sebagai koordinator aksi, orator dan pengerah massa aksi," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu, 4 September 2019.

Penangkapan selanjutnya dilakukan terhadap Ambrosius Mulait dan Isay Wenda. Ambrosius disebut berperan sebagai koordinator aksi, pengibar bendera Bintang Kejora dan pengerah massa aksi. Sedangkan Isay berperan sebagai ketua dan penanggung jawab aksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Argo, sebelum ditangkap, keduanya datang ke kantor Polda Metro Jaya bersama 50 orang lain pada 30 dan 31 Agustus 2019 untuk melancarkan aksi protes terhadap penangkapan Anes dan Charles. Dari hasil penyelidikan melalui video amatir dan saksi, keduanya diklaim terlibat dalam dugaan makar.

"Sehingga terhadap keduanya dilakukan penangkapan oleh Subdirektorat Jatanras dan Keamanan Negara di Polda Metro Jaya pada pukul 17.00 secara prosedur dan dilengkapi surat perintah penugasan dan penangkapan," kata Argo.

Argo mengatakan penangkapan ketiga dilakukan terhadap Surya Anta Ginting pada 31 Agustus 2019. Menurut Argo, juru bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua merupakan inisator, orator serta humas. "Sebagai inisator dalam tiga pertemuan yang mempersiapkan aksi dan berperan sebagai koordinator pemberitaan media dengan mengundang media asing untuk mengangkat isu mengenai kemerdekaan Papua melalui referendum," kata dia.

Terakhir, penangkapan dilakukan terhadap Erina Elopere alias Wenebita Gwijangge di minimarket sekitar Tebet, Jakarta Selatan. Menurut Argo, tersangka patut diduga melakukan tindak pidana makar dengan peran sebagai pengibar bendera Bintang Kejora. "Pada saat ditangkap, tersangka didampingi oleh dua orang temannya yang kemudian ikut diamankan dan diambil keterangan sebagai saksi," kata Argo.

Adapun terkait kasus pengibaran bendera bintang kejora ini, enam tersangka sudah mengajukan praperadilan atas status tersangka mereka. Mereka menganggap proses penggeledahan, penyitaan dan penangkapan yang dilakukan Polda Metro Jaya menyimpang dari aturan-aturan KUHAP. Namun pada Senin, 11 November lalu, sidang perdana praperadilan itu ditunda karena pihak Polda Metro Jaya selaku tergugat tak hadir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembayaran Beasiswa Unggul Papua Menunggak 6 Bulan, Kemendagri Lakukan Hal Ini

5 Juli 2023

14 mahasiswa baru dari Indonesia asal Papua tiba di Rusia atas beasiswa dari pemerintah Rusia. Sumber: dokumen KBRI Moskow, Rusia.
Pembayaran Beasiswa Unggul Papua Menunggak 6 Bulan, Kemendagri Lakukan Hal Ini

Salah satu alternatif untuk menuntaskan pembayaran tunggakan Beasiswa Siswa Unggul Papua adalah dengan memotong dana alokasi umum atau DAU.


3.356 Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Tak Lagi Dibiayai oleh Pemprov

24 Maret 2023

Mahasiswa Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 7 April 2021. TEMPO/Prima Mulia
3.356 Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Tak Lagi Dibiayai oleh Pemprov

Ribuan mahasiswa penerima beasiswa itu diserahkan ke kabupaten dan kota masing-masing.


TNI Sebut Foto Diduga Pilot Susi Air Pegang Bendera Bintang Kejora adalah Hoaks

11 Februari 2023

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengkonfirmasi telah membakar pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Februari 2023 [istimewa]
TNI Sebut Foto Diduga Pilot Susi Air Pegang Bendera Bintang Kejora adalah Hoaks

TNI maupun Polri hingga saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air.


Kaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN

27 Desember 2022

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. TEMPO | Prima Mulia
Kaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN

Berikut ini Kaleidoskop 2022 sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, untuk periode Maret-April.


Profil Filep Karma, Aktivis Kemerdekaan Papua yang Ditemukan Meninggal di Pantai Jayapura

1 November 2022

Filep Karma sebelumnya pernah divonis 15 tahun penjara karena pidato politik dan mengibarkan bendera Bintang Kejora pada 1 Desember 2004.  Foto : Facebook
Profil Filep Karma, Aktivis Kemerdekaan Papua yang Ditemukan Meninggal di Pantai Jayapura

Filep Karma, aktivis kemerdekaan Papua ditemukan meninggal di Pantai Jayapura. Ia sempat menjadi PNS di di Kantor Diklat Pemerintah Provinsi Papua.


Filep Karma Aktivis Kemerdekaan Papua Dikabarkan Meninggal

1 November 2022

Aktivis Papua Merdeka, Filep Jacob Semuel Karma. dokumentasi pribadi.
Filep Karma Aktivis Kemerdekaan Papua Dikabarkan Meninggal

Filep Karma seorang aktivis kemerdekaan Papua, Selasa pagi 1 November 2022 sekitar pukul 07.00 WIT ditemukan warga meninggal di Pantai Bse


Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

5 Oktober 2022

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,


16 Pemuda Papua Berlatih Teknologi Motor Listrik ke ITS

15 Juli 2022

16 Pemuda Papua Berlatih Teknologi Motor Listrik ke ITS

Pelatihan ini sebagai tindak lanjut dari amanat Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk meningkatkan kualitas SDM Papua.


Beasiswa Mandek, Mahasiswa Papua Kelaparan Hingga Putus Kuliah

12 Juli 2022

Puluhan massa Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pembangunan di Tanah Papua melakukan aksi demo di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa 7 Juni 2022. Dalam aksinya massa mendukung kebijakan pemerintah pusat yang akan membentuk daerah otonomi baru (DOB) di Tanah Papua. TEMPO/Subekti.
Beasiswa Mandek, Mahasiswa Papua Kelaparan Hingga Putus Kuliah

114 mahasiswa Papua yang kuliah di Yogyakarta terkatung-katung karena Pemerintah Kabupaten Manokwari tak membayarkan beasiswa sejak dua tahun lalu.


OPM Klaim Tembak Pesawat Sipil dan Helikopter TNI di Nduga Papua

7 Juni 2022

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
OPM Klaim Tembak Pesawat Sipil dan Helikopter TNI di Nduga Papua

OPM mengklaim menembak pesawat sipil dan helikopter serta mengibarkan bendera bintang kejora. Kabid Humas Polda Papua membenarkan peristiwa tersebut.