Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pilu Korban Longsor Desa Harkatjaya Bogor

image-gnews
Faqih saat di pangkuan ibunya Amnah, mereka korban selamat yang terbawa longsor sejauh 150 meter di Harkatjaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis 9 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO
Faqih saat di pangkuan ibunya Amnah, mereka korban selamat yang terbawa longsor sejauh 150 meter di Harkatjaya, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis 9 Januari 2020. TEMPO/M.A MURTADHO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Faqih masih merintih di salah satu ruang rawat Puskesmas Sukajaya Kabupaten Bogor. Bocah 3 tahun itu mengerang sakit lantaran jadi korban bencana longsor pada 1 Januari 2020 lalu.

Faqih bersama sang ibu Amnah, terseret material longsor sejauh 150 meter. Amnah berkisah, saat longsor menerjang ia terpisah dengan anak dan ayahnya.

"Waktu itu kami di dalam rumah, sampai sekarang bapak saya belum ketemu," ujar Amnah saat ditemui di ruang inap Puskemasmas Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis 9 Januari 2020.

Amnah mengatakan anaknya mengalami luka di bagian kepala dan wajah. Bahkan saat pertama mendapat pertolongan, Faqih tidak bisa melihat karena matanya membengkak.

Sedangkan dirinya mengalami luka serius di bagian kepala, sehingga petugas medis saat menolongnya terpaksa harus menggunduli rambutnya. "Kepala saya sobek dan mengalami pendarahan, ini bekas jahitannya," ucap Amnah sambil menunjukkan bekas luka di kepalanya.

Amnah berkisah, sang ayah, Amri hingga kini masih dalam pencarian karena diduga tertimbun dalam longsoran. Padahal pria 67 tahun itulah yang pertama kali memberitahukan ke seluruh warga soal longsor.

Menurut Amnah, ayahnya yang pertama mendengar suara gemuruh dari gunung. Amri pula yang keliling kampung memberitahu warga Kampung Sirnamulih, Desa Harkatjaya untuk segera meninggalkan rumah mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tapi sekarang justru bapak yang jadi korban dan belum ditemukan. Sedangkan warga lain selamat meskipun harus kehilangan harta benda," kata Amnah.

Korban lainnya, Yuli 39 tahun mengatakan dirinya terseret longsor sejauh 70 meter bersama anaknya Cicih 10 tahun. Sang Anak hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan dari TNI/Polri.

Yuli menyebut dirinya mengalami patah tulang di lengan kiri dan sobekan daging di kaki kanan, sehingga dia harus terus dirawat. "Kejadian jam 8 pagi, saya lagi beres-beres rumah," ucap Yuli.

Adapun korban lain, Saiful mengalami robek daging dalam di kaki bagian betis kanan. Saiful mengatakan dirinya terseret sejauh 30 meter, lalu berhasil di temukan oleh adiknya tepat di bibir jurang. Saiful mengaku ikhlas untuk bencana yang menerpanya, namun dia berharap relokasi segera dilakukan karena sudah ingin berada di rumah. "Kami ikhlas, ini juga alhamdulillah masih selamat dan tidak meninggal," ucap Saiful.

Dokter Puskesmas Sukajaya, Edwin, mengatakan sejak hari pertama Amnah beserta 11 korban longsor lainnya langsung dievakuasi dan dirawat di Puskesmas. Memasuki hari ketiga pascabencana, tiga korban bisa dipulangkan. Namun di hari ke enam, kembali datang lagi korban yang sudah mulai terserang penyakit. Adapun untuk Yuli dan Saiful yang mengalami luka memar di tulang, kini intensif dirawat. "Sebetulnya kalau ukuran medis mereka sudah bisa pulang, namun karena rumah mereka hancur ya mau pulang kemana, jadi di sini," kata Edwin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

5 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

6 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

6 hari lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana, Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

7 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

8 hari lalu

Konferensi pers di Markas Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, menghadirkan tersangka pelaku KDRT, Jumat 17 November 2023. Kasus ini terungkap setelah viral di media sosial seorang suami mencari istri, Dokter Qory, yang pergi meninggalkan rumah. Dok. Polres Bogor
Terbukti KDRT, Suami Dokter Qory Divonis 2 Tahun Penjara

Suami dokter Qory itu juga mendapat hukuman tambahan berupa konseling kejiwaan.


Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

8 hari lalu

Rekreasi Hemat, Kulineran Mantap di Bogor Bersama Traveloka

Tersedia promo liburan hingga Rp 2 juta khusus liburan ke Jabodetabek


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

9 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

9 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.