Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Reporter

image-gnews
Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga dan pengusaha di sekitar Jalan Lingkar Baru, menolak proyek yang akan menggantikan jalan lama di kawasan Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Pengusaha mengeluh omzet menurun sejak proyek itu berjalan. 

Pelaksana Tugas atau Plt Deputi Infrastruktur Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Yan Rianto mengatakan institusinya akan menyiapkan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di kawasan tersebut. Dia menyebut BRIN akan merelokasi pengusaha ke lokasi tersebut. 

“Untuk relokasi pedagang kaki lima di lahan BRIN di jalan lingkar luar baru,” kata Yan Rianto saat dihubungi, Jumat, 19 April 2024. 

Saat merelokasi pedagang, Yan menyebut BRIN akan mendata dan menawarkan langsung kepada pengusaha untuk menempati sentra UMKM tersebut. Dia mengklaim skema relokasi ke sentra UMKM itu akan lebih menguntungkan.

“Jadi mestinya akan lebih menguntungkan,” kata dia. 

Tak hanya itu, Yan juga  membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan. 

“Bukan penutupan, tapi pengalihan jalan. Jalan baru sudah disiapkan dan sudah beroperasi sejak akhir tahun lalu,” kata Yan. Dia menyebut pengalihan jalan ini sudah berproses sejak 2022 bersama pemerintah provinsi Jawa Barat dan Banten. 

Kendati demikian, dia mengklaim memperhatikan aspirasi masyarakat yang menolak proyek tersebut. “Itu sebabnya sampai sekarang belum dilakukan pengalihan,” kata dia. 

Mendapat penolakan dari warga, Yan Riyanto menyebut BRIN akan menggelar pertemuan dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Tujuannya, kata dia, untuk menyosialisasikan proyek tersebut. 

“Direncanakan awal minggu depan akan diadakan pertemuan,” kata dia. 

Cerita Pengusaha yang Omzet Mereka Turun Akibat Penutupan Jalan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung tepatnya didekat kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru. Jalan Lingkar Baru yang dibuat ini wacananya akan menggantikan akses jalan lama yang melintasi depan kantor BRIN. Akses jalan tersebut memang tidak berjarak jauh dari yang sebelumnya. 

Namun jika BRIN menutup akses utama yang menghubungkan Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Bogor ini maka akan berdampak bagi ratusan Kartu Keluarga warga sekitar. Terutama bagi para pengusaha ataupun pedagang. 

Seperti yang dialami pengusaha bengkel di dekat kantor BRIN. Yayat salah seorang mekanik di tempat ini mengaku sedih. Kata Yayat, sejak dibukanya Jalan Lingkar Baru omset bengkel tempatnya bekerja merosot total. "Parah bang, ini aja baru satu orang dari pagi yang servis," ujarnya saat dijumpai, Kamis 18 April 2024. 

Kata dia, bengkel ini telah buka sejak tahun 1990 silam. Dia pun menjadi pegawai di bengkel tersebut sejak 1993. "Baru kali ini bengkel ini sepi. Apalagi nanti kalau akses jalan ini ditutup oleh BRIN," ujarnya. 

Bahkan, tambah Yayat, mulanya bengkel ini memiliki pegawai lima orang. Namun saat ini hanya tinggal dua pegawai saja. "Tadinya ada lima. Tapi emang sekarang sepi mau gimana lagi," ujarnya. 

Dia berharap akses jalan ini tidak jadi ditutup oleh BRIN. Apalagi sudah sejak sekian lama para pengusaha bergantung pada akses jalan tersebut. "Dari sejak Puspitek dulu jalan ini sudah ada. Jadi saya berharap dan mendukung warga agar jalan ini tidak ditutup, atau akan menjadi kota mati," kata dia. 

Senada dengannya salah seorang pedagang makanan Ice mengaku sedih dengan wacana penutupan akses jalan tersebut. Hal itu sangat berpengaruh bagi penghasilannya. "Sangat pengaruh mas. Sekarang jangankan buat cari untung, untuk balikin modal aja kadang engga ketemu," ujarnya. 

Dia berharap pihak BRIN dan Pemerintah Pusat bisa bijak dalam menentukan keputusan ini. "Enggak boleh arogan, harus dilihat gimana dampaknya buat warga sekitar," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

28 menit lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 jam lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

8 jam lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

12 jam lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

13 jam lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

1 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024. Foto: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Pusat
Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda


Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penggelapan uang di restoran Hotmen milik Hotman Paris di Kota Bogor. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris


Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.