TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Sekolah SD Negeri 4 Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Adi Siswanto mengatakan, bangunan sekolah yang rusak yang belakangan viral, terdiri dari tiga ruang kelas yaitu 4, 5, dan 6.
Murid di sana meminta bantuan kepada pemerintah lewat video yang belakangan viral di media sosial.
"Kalau untuk rehab berat kami tidak sanggup," kata Adi pada Senin, 20 Januari 2020.
Adi menuturkan tahun lalu, pihaknya melakukan perbaikan ringan berupa sekat antar kelas yang terbuat dari triplek, serta pengecatan tembok. Dana yang dipakai bersumber dari bantuan operasional sekolah (BOS). "Kalau rehabilitas total sudah diajukan tahun kemarin, tahun ini direalisasikan," kata Adi.
Menurut dia, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang bersama konsultannya juga telah mengecek kondisi ruang kelas yang rusak pada pekan kemarin. "Bulan Juni atau Juli pelaksaan rehabilitasi total," kata Adi.
Ia mengatakan, rehabilitasi total cukup mendesak karena kondisi tiga ruang kelas itu di sekolahnya sekarang cukup memprihatinkan. Atapnya jebol, kaca pintu jendela banyak yang pecah, serta genting berjatuhan. Ruangan di sana juga kerap banjir semata kaki sehingga sebagian besar ubin mengelupas.
"Kalau hujan angin kami instruksikan para guru supaya dikosongkan, daripada kena musibah," kata dia.
Selain rehabilitasi total terhadap tiga ruang kelas itu, kata dia, pemerintah daerah juga berencana membangun empat ruang kelas di lahan kosong masih satu lokasi. "Nanti dua lantai, dua bawah dan dua atas untuk kelas 5 A dan B," kata dia.
Seorang guru di sekolah itu, Sayidina Ali menambahkan, kerusakan terjadi sejak 2014 silam. Karena tak ada perbaikan, kerusakan semakin parah sebelum menjadi viral. "Sudah diajukan untuk perbaikan," ucap Ali.
