TEMPO.CO, Jakarta - Karen Idol resmi meminta polisi untuk melakukan otopsi terhadap jenazah anaknya, Zefania Carina, yang diduga meninggal karena jatuh dari lantai enam di Apartemen Aspen, Cilandak, Jakarta Selatan pada 7 Februari 2020 lalu. Sebelumnya, ia mengaku memang tak mengizinkan putrinya diotopsi sebelum dikuburkan.
"Saya kan sebelumnya minta anak saya tidak diotopsi pada saat mau penguburan, karena saya ingin semua orang mengenang anak saya seperti putri tidur yang cantik, tidak ada bekas apa pun," kata Karen Pooroe di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2020.
Baca Juga:
Setelah dikuburkan Karen mengaku ikhlas jasad anaknya yang baru berumur enam tahun itu diotopsi demi mencari kebenaran ihwal sebab kematian. Menurut dia, keputusan untuk mengizinkan otopsi berat bagi ia dan keluarga namun tetap harus dilakukan. "Saya tidak ingin hidup seumur hidup dengan tanda tanya," ujar Karen.
Karen mengatakan, jadwal pelaksanaan otopsi diserahkan kepada polisi. Ia berharap penyidik dapat menemukan fakta-fakta seputar kematian anaknya. "Secara fakta yang kami lihat di tubuh anak saya, kalau jatuh lantai 6, kira-kira analisanya pasti hancur atau ada kepala bocor, retak dan sebagainya, tapi nanti kita lihatlah pemeriksaan dari polisi seperti apa," kata dia.
Putri Karen Idol, Zefania Carina diduga jatuh dari balkon lantai enam salah satu unit di apartemen Aspen yang belakangan diketahui merupakan milik artis peran Marshanda. Peristiwa terjadi pada pukul 21.30 WIB. Saat kejadian korban sedang bersama ayahnya, Arya Satria Claproth. Polsek Cilandak menerima laporan masalah ini pada Sabtu, 8 Februari pukul 07.30 WIB.