Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua DPRD Sebut Anies Baswedan Tak Mengerti Atasi Banjir

Editor

Febriyan

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyaksikan penandatanganan kontrak antara PT MRT dan Shimizu-Ahdi Karya JV untuk pengerjaan pembangunan MRT Fase II, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin 17 Februari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyaksikan penandatanganan kontrak antara PT MRT dan Shimizu-Ahdi Karya JV untuk pengerjaan pembangunan MRT Fase II, di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin 17 Februari 2020. Tempo/Taufiq Siddiq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indo Barometer menunjukkan masyarakat menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedah kalah dengan kepemimpinan sebelumnya, Jokowi dan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama dalam penanganan banjir. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan hasil survei itu menunjukkan bahwa Pemprov DKI saat ini tidak mengerti cara menangani banjir.

Prasetio menyatakan bahwa sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies tak paham dengan kapasitas bawahannya. Hal ini yang membuat penanganan banjir di ibu kota saat ini tak baik.

“Dia (Anies) gak ngerti (menangani banjir). (Sebenarnya) ada Kepala Dinas Air, (malah) yang taunya masalah aspal ditaruh di air,” ujar Prasetyo di Kantor Tempo, pada Senin, 17 Februari 2020.

Kendali buka tutup air, menurutnya, merupakan kewenangan Gubernur. Ia menjelaskan bahwa pada kepemimpinan Anies, pompa-pompa tidak dibuka. Tidak seperti yang dilakukan oleh kepemimpinan Jokowi dan Ahok.

Lebih lanjut, dia berpesan bahwa Anies perlu turun ke lapangan secara langsung. Jika Anies turun dan melihat keadaan, menurutnya tidak perlu terjadi banjir yang totalnya sudah empat kali terjadi di tahun 2020.

“Saya cuma pesan kepada Pak Gubernur, permasalahan itu ada di lapangan, bukan di kantor,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pada kunjungannya di Gunung Sahari pada tanggal 1 Januari 2020, ia menyesalkan pasukan petugas yang dikurangi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sekarang kampung perkampung yang ada semua udah aspal bagus, tetapi gorong-gorong ini mana? Pasukan PPSU mana? Pasukan biru? Udah gak ada. Dikurang-kurangin terus tiap tahun. Itu yang sangat saya sesalkan pada pak Anies."

Hasil sigi Indo Barometer sebelumnya menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum berhasil mengatasi masalah banjir dan macet selama masa kepemimpinannya. Dua masalah ini dinilai paling meresahkan masyarakat Jakarta.

Nilai rapor Anies dalam menangani banjir dan macet, jomplang jika dibandingkan dengan gubernur sebelumnya yakni; Joko Widodo atau Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Survei Indo Barometer ini dilakukan pada 9-15 Januari 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling yang melibatkan sampel sebanyak 1.200 responden dari seluruh Indonesia, dengan margin of error sebesar ± 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut survei itu, 42 persen masyarakat menilai Ahok berhasil menangani kedua masalah tersebut, sementara Jokowi mendapatkan suara 25 persen dan Anies Baswedan sebesar 4,1 persen. Demikian juga untuk masalah kemacetan. Sebanyak 35,3 persen masyarakat menilai Ahok sukses mengatasi kepadatan lalu lintas di ibukota sementara Jokowi mendapat suara 25,3 persen dan Anies Baswedan sebesar 8,3 persen.

FEBRIYAN| KIKI ASTARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 jam lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

23 jam lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

Seorang warga melintasi jalan yang tergenang banjir sambil menggendong anaknya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 17 Februari 2023. Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak Senin  (13/2) malam tersebut merendam permukiman warga hingga ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa lokasi sehingga sejumlah kepala keluarga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.


Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).


Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Pekerja industri kawasan pelabuhan menumpang truk trailer untuk dapat menembus banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.