TEMPO.CO, Depok – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shobarna, memprediksi partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Depok 2020 akan turun. Hal itu disebabkan tidak adanya calon dari jalur independen.
“Mau tidak mau ada pengaruh (tingkat partisipasi). Entah signifikan atau tidak kami tidak tahu,” kata Nana, Senin 24 Februari 2020.
Padahal, sebut Nana, calon independen diharapkan bisa menjadi pilihan warga selain dari kandidat yang menggunakan partai politik. “Semakin sedikit calon berarti semakin sedikit tingkat partisipasi,” tutur Nana.
Meski begitu, lanjut Nana, KPU Depok sebagai penyelenggara tetap mengupayakan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Depok 2020 bisa tinggi. “Target kami tingkat partisipasi pemilih 77,5 persen atau naik 21 persen dari Pilkada sebelumnya,” kata Nana.
Diketahui, KPU Kota Depok telah memastikan dalam Pilkada Depok 2020 tidak ada calon dari jalur perseorangan atau jalur independen. Hal itu terlihat dari tidak tercukupinya berkas syarat dukungan bakal calon independen hingga batas akhir pengiriman, yakni Ahad, 23 Februari 2020. “Dengan demikian dalam Pilkada Depok 2020 tidak diikuti oleh calon perseorangan," kata Nana.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA