TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta di laman resmi corona.jakarta.go.id selama bulan Mei tercatat ada 2.989 kasus positif baru di Jakarta.
Hal tersebut terlihat dari jumlah kasus positif pada 1 Mei berjumlah 4.283 kasus meningkat menjadi 7.272 kasus hingga 31 Mei kemarin. Tambahan 2.989 kasus positif baru tersebut mengalami penurunan dari penambahan kasus positif baru pada bulan April sebanyak 3.389 kasus.
Pasien sembuh juga meningkat menjadi 1.675 orang selama bulan Mei. Dari 427 orang pada awal bulan naik menjadi 2.102 orang yang sembuh per 31 Mei kemarin.
Untuk pasien meninggal selama bulan Mei tercatat ada 127 orang dengan rincian jumlah korban meninggal hingga 1 Mei sebanyak 393 menjadi 520 pada 31 Mei.
Peningkatan kasus baru terus terjadi meski Pemprov DKI telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) satu bulan penuh. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerapkan PSBB sejak 10 April dan dilanjutkan hingga 3 periode, yang akan berakhir pada 4 Juni 2020.
Pada saat memperpanjang PSBB Jakarta hingga 3 periode itu, 18 Mei lalu, Anies Baswedan berharap bahwa perpanjangan PSBB Jakarta ini akan menjadi PSBB penghabisan sebelum memasuki new normal. "Ini kami harap jadi fase yang terakhir."
Anies menyampaikan sejumlah pertimbangan yang akan ditinjau dalam menentukan diperpanjang atau tidak penerapan PSBB. Mulai dari kedisiplinan warga mematuhi PSBB hingga reproduction number yaitu jumlah orang dalam suatu populasi yang dapat terinfeksi penyakit harus berada di bawah angka 1. Sedangkan reproduction number Covid-19 di Jakarta saat ini masih berada di angka 1.
Anies menambahkan jika PSBB memang diakhiri, Pemerintah DKI telah menyiapkan protokol-prokotol di setiap sektor yang harus dipatuhi oleh warga dalam menjalani kenormalan baru atau new normal.
Anies Baswedan mengatakan bawah pekan ini merupakan fase yang sangat menentukan untuk memperpanjang PSBB atau tidak. Salah satu pertimbangannya adalah perkembangan penanganan kasus Covid-19 di ibu kota. "PSBB ini bisa PSBB penghabisan tapi bisa juga diperpanjang tergantung pantauan atas kegiatan masyarakat selama dua minggu ini," ujarnya.