Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Epidemiolog UI Sarankan DKI Jakarta Batalkan PSBB Transisi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (epidemiolog) Tri Yunis Miko Wahyono, menyarankan Pemerintah Provinsi DKI membatalkan masa transisi kenormalan baru atau new normal yang mulai diterapkan mulai, Jumat, 5 Juni 2020 lewat PSBB Transisi.

Menurut Tri Yunis, penularan virus Corona di Ibu Kota, belum terkendali. "Saya memahami patokan DKI adalah data epidemiologi. Tapi DKI juga harus melihat kebijakan new normal yang juga menjadi standar WHO (organisasi kesehatan dunia)," kata Tri Yunis saat dihubungi, Jumat, 5 Juni 2020.

Salah satu standar menuju tatanan hidup baru adalah suatu wilayah harus bisa mengendalikan penularan Covid-19.

Namun, yang menjadi salah satu patokan DKI adalah angka reproduksi efektif (Rt) yang kini telah menurun di angka 0,99, dari sebelumnya yang mencapai empat pada awal Maret.

Salah satu syarat untuk mengambil kebijakan relaksasi memang bersandar pada angka penularan yang berada di bawah satu. "Artinya, penularan virus sudah bisa ditekan dan tidak menularkan lagi ke orang lain, ujar epidemiolog tersebut.

"Rt itu hanya menunjukan penurunan. Artinya Rt di bawah satu tidak menularkan lagi," ucapnya. Namun, Rt di DKI masih rentan karena berada di angka 0,99. Belum lagi, jumlah kasus harian masih cukup tinggi mencapai 60 kasus baru positif Covid-19. "Kalau dikalikan sepekan itu lebih dari 400 orang."

Menurut dia, pemerintah masih mempunyai pekerjaan berat untuk mengisolasi dan merawat ratusan pasien baru setiap pekan. "Saya menyarankan (PSBB Transisi) dibatalkan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah sebaiknya melakukan relaksasi kebijakan pembatasan sampai benar-benar bisa mengendalikan virus dan angka penurunannya stabil di angka 10-20 kasus baru per hari selama lebih dari sepekan.

"Kalau penambahannya masih seperti sekarang melihatnya masih seram untuk dilonggarkan."

Selain itu, menurut Tri Yunis, hingga hari ini penularan virus Corona belum mencapai puncaknya. Tri menyarankan pemerinrah tidak melepas begitu saja kebijakan tanpa melakukan isolasi, penelusuran kasus dan pemeriksaan yang cepat untuk mendeteksi penyebaran pagebluk ini.

Tri menilai pemeriksaan cepat maupun melalui uji usap masih minim dilakukan. Di DKI, kata dia, pemeriksaan per hari tidak sampai 4 ribu orang. "Saya menduga sudah banyak yang tertular. Tapi karena pemeriksaannya masih sedikit jadi terlihat angkanya kecil."

Menurut dia, lonjakan orang yang terinfeksi virus ini diperkirakan bakal naik dalam 10 hari kedepan begitu dilonggarkan. Sebab, masa inkubasi corona selama 3-10 hari. "Saya sarankan jangan dibuka (dilonggarkan) dulu sekarang sampai bisa terkendali."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

8 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

22 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

5 Februari 2024

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.


Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

5 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.  ANTARA /Aprillio Akbar
Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.


JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

Epidemiolog dr. Dicky Budiman (Dokumen pribadi)
JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.


Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.


Pesan Epidemiolog untuk Cegah Penularan Penyakit Saat Libur Akhir Tahun

31 Desember 2023

Wisatawan bermain motor roda empat di Pantai Anyer, Kabupaten, Serang, Banten, Minggu 25 Desember 2022. Objek wisata di sepanjang Pantai Anyer kembali ramai dikunjungi wisatawan yang mengisi libur akhir tahun setelah sebelumnya sempat sepi dampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pesan Epidemiolog untuk Cegah Penularan Penyakit Saat Libur Akhir Tahun

Momentum libur akhir tahun juga bisa menjadi peluang penyebaran penyakit menular, seperti Covid-19.


Ciri Infeksi Covid-19 Varian JN.1 Lidah Lebih Putih? Begini Kata Epidemiolog

25 Desember 2023

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Ciri Infeksi Covid-19 Varian JN.1 Lidah Lebih Putih? Begini Kata Epidemiolog

Muncul informasi ciri utama infeksi covid-19 varian JN.1 adalah lidah lebih putih dari biasanya. Epidemiolog Dicky Budiman membantahnya.


Epidemiolog Ungkap Varian Covid-19 JN.1 Menginfeksi dan Bermutasi Cepat karena Hal Ini

24 Desember 2023

Warga melakukan vaksin Covid-19 dengan jenis vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Epidemiolog Ungkap Varian Covid-19 JN.1 Menginfeksi dan Bermutasi Cepat karena Hal Ini

Covid-19 varian JN.1 lebih cepat menginfeksi sehingga pertumbuhan kasus kian bertambah.


Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat Akibat Varian JN.1, Epidemiolog Sebut Indonesia Tak Boleh Abai

18 Desember 2023

Pelancong memakai masker wajah melewati hotel Marina Bay Sands selama wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Singapura 28 Oktober 2021. REUTERS/Edgar Su/file photo/File Photo
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat Akibat Varian JN.1, Epidemiolog Sebut Indonesia Tak Boleh Abai

Terjadi peningkatan kasus Covid-19 hingga dua ribu kasus serta rawat inap harian juga meningkat dari sebelumnya.