TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan setelah pada 6 Juni 2020 tempat ibadah dibuka, mulai hari ini beberapa sektor perekonomian seperti perkantoran, pertokoan, dan industri beroperasi kembali.
Anies mengingatkan kepada warga DKI Jakarta maupun warga luar yang berkegiatan di Ibu Kota untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat selama berkegiatan.
"Kita masih dalam situasi wabah. Jakarta belum bebas Covid-19.Seluruh Jakarta masih berpotensi penularan," kata Anies dalam pesan suara yang ditayangkan lewat akun Youtube, Ahad 7 Juni 2020.
Anies mengingatkan untuk tak menganggap bahwa Jakarta sudah aman. Potensi penularan, kata Anies, masih ada. "Bila kita tidak disiplin, bila tidak mentaati protokol kesehatan, makan bisa dengan mudah dan bisa dengan cepat, kondisi seperti bulan Maret dan April berulang di Jakarta. Kita tak ingin kembali ke belakang," kata dia.
Menurut Anies, warga DKI tentu tak ingin kembali ke masa pembatasan sosial ketat lagi. Dalam masa PSBB transisi ini, seluruh warga DKI, kata Anies ingin kembali ke kondisi sehat dan produktif.
Anies berpesan agar warga DKI Jakarta tetap berada di rumah. "Bila memang harus pergi, maka hanya yang sehat yang bepergian," ujar dia.
Jika terpaksa keluar rumah, kata Anies, maka selalu gunakan masker di mana pun dan kapan pun. Ia juga mengingatkan untuk selalu memastikan jaga jarak aman dan menjauhi kerumunan.
"Kepada semua pengelola tempat kegiatan, taati prinsip 50 persen kapasitas, jangan pernah melonggarkan. Setiap pelonggaran punya risiko penularan yang terlalu besar," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengajak seluruh warga DKI Jakarta untuk saling bantu mengawasi dan mengingatkan tentang Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020. Peraturan itu mengatur tentang ketentuan yang harus ditaati, termasuk mengatur sanksi bila melanggar.
Tapi, kata Anies, ini bukan soal langgar melanggar, tapi soal keselamatan seluruh warga. Ini juga bukan soal denda atau tidak denda. "Ini juga bukan soal selamat atau tidak selamat," ujar dia.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengatakan jika kita melihat orang tidak menggunakan masker, untuk mengingatkan mereka. Begitu pula jika melihat orang berkerumun, ia meminta untuk saling mengingatkan soal jaga jarak.
"Jika melihat ada ruangan padat, maka ingatkan pengelola. Jangan pernah membiarkan, karena pembiaran bisa merugikan kita semua," kata Anies.
Anies sekali lagi mengingatkan bahwa saat ini Jakarta masih dalam masa PSBB transisi. Ia meminta seluruh warga bertanggung jawab, disiplin dan menaati prinsip hidup sehat dan aman.