TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dibuka pertama kali pada 23 Maret 2020 hingga 17 Juni 2020, Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran telah menampung 3.091 orang yang menjalani perawatan dan isolasi. Dari jumlah tersebut, sekitar 90 persen dinyatakan sembuh.
"Pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain 138 orang, pasien pulang atau sembuh 2.950 orang, dan meninggal 3 orang," ujar Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 17 Juni 2020.
Hingga hari ini, Mudian mengatakan pihaknya masih merawat 591 orang pasien, dengan rincian 529 orang positif covid-19 dari hasil tes swab, 61 orang positif corona hasil rapid test, dan 1 orang dalam pemantauan (ODP).
"Pasien rawat inap hari ini bertambah 6 orang dari yang semula 585 orang," kata Mudian.
Para pasien yang dirawat di Wisma Atlet berasal dari berbagai macam lokasi, antara lain dari Wisma Karantina Pademangan, masyarakat dari luar negeri, hingga tenaga medis PMI. Selain itu, RS Wisma Atlet juga menerima pasien rujukan dari rumah sakit daerah dan swasta di Jakarta.
Baca Juga:
Rumah sakit darurat ini juga menyediakan fasilitas isolasi bagi masyarakat yang berstatus ODP. Salah satu yang pernah mengajukan isolasi di Wisma Atlet karena berstatus ODP adalah 91 siswa dari Asrama Bethel Petamburan, Jakarta Barat. Mereka menjadi ODP setelah sebelumnya 31 siswa di sana ditetapkan positif mengidap virus corona.