TEMPO.CO, Jakarta - PLN menutup sementara kantor pusat mereka di Jalan Trunojoyo Blok M, Jakarta Selatan, selama lima hari mulai 20-24 Juli 2020. Penutupan dilakukan untuk sterilisasi tempat kerja setelah ditemukan enam karyawan terpapar Covid-19.
"Untuk meningkatkan kesiagaan dan sterilisasi lingkungan kerja, PLN Kantor Pusat menerapkan skema bekerja dari rumah selama lima hari kerja ke seluruh pegawai dan tenaga alih daya. Skema tersebut dimulai hari Senin hingga Jumat dan terus dilakukan evaluasi setiap harinya," kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi, melalui keterangan resminya, Senin 20 Juli 2020.
Berdasarkan hasil uji usap secara acak ditemukan 6 (enam) orang terkonfirmasi positif dari 632 karyawan yang melaksanakan tes seka tersebut. Enam karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu telah menjalani isolasi mandiri. "Mereka dalam kondisi tanpa gejala."
Untuk menjaga agar layanan tetap baik saat bekerja dari rumah, PLN didukung teknologi seperti presensi karyawan berbasis aplikasi geotagging, mekanisme rapat berbasis daring dan penyimpanan dan transfer data kerja melalui sistem cloud, serta sistem surat menyurat melalui aplikasi manajemen surat.
Sementara itu, petugas yang harus tetap berada di pusat-pusat pengontrolan dan pemeliharaan listrik, tetap bekerja dengan meningkatkan standar kesehatan tinggi.
"Kami pastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakuan konsep WFH, karena hal ini hanya berlaku untuk PLN Kantor Pusat saja," ucapnya.
Sementara petugas penjagaan dan pelayanan di lapangan tetap berjalan seperti biasa. "Kami memahami bahwa ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital."
PLN, kata dia, telah meningkatkan kewaspadaan dan membuat tindakan preventif penyebaran virus Covid-19. Perusahaan pelat merah itu telah memberlakukan protokol kesehatan yang tinggi, seperti pelaksanaan tes Covid-19 baik terjadwal maupun secara acak, penggunaan masker, membudayakan cuci tangan, dan pelaksanaan jaga jarak.
"Kami juga telah mengatur jam istirahat saat Work From Office serta mekanisme agar layanan tetap terjaga saat Work From Home."
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Muhammad Helmi mengaku belum mengetahui informasi penutupan kantor PLN karena ditemukan kasus positif Covid-19. "Biasanya koordinasi dengan Sudinkes dan puskesmas kecamatan setempat dan teman-teman dari surveilans akan kumpulkan data-data untuk tindakan selanjutnya," ujarnya.