Satu Keluarga Terkonfirmasi Positif
Retno menjelaskan satu keluarga warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19, bermula dari sang Bapak yang memiliki riwayat perjalanan ke Kediri, Jawa Timur, pada 27 Juni hingga 5 Juli 2020.
Setelah kembali dari Jawa Timur, si Bapak sakit dan berobat ke dokter praktik swasta di Kota Bogor. Si Bapak sempat di rawat di rumah sakit di Kota Bogor, kemudian dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.
"Si Bapak dengan status probable atau belum dilakukan tes usap (swab) itu, kemudian meninggal dunia dan dimakamkan dengan prosedur Covid-19," katanya.
Menurut Retno, selama sakit dan dirawat di rumah sakit, si Bapak dijaga dan dirawat oleh istri dan anak laki-lakinya, sedangkan, di rumah si anak memiliki istri dan dua orang putra atau dua cucu dari si bapak.
Si anak kemudian sakit sejak 10 Juli dan pernah menjalani tes usap di Jakarta pada 16 Juli lalu.
"Si anak sempat di rawat di rumah sakit, tapi tidak mengaku ada riwayat kontak dengan kasus probable dan sudah menjalani tes usap, sehingga dirawat di ruangan umum, bukan di ruangan isolasi," katanya.
Setelah diketahui si anak terkonfirmasi positif Covid-19, kata Retno, si anak dirujuk ke rumah sakit di Kabupaten Bogor dan kemudian meninggal pada Senin, 20 Juli 2020.
Menurut Retno, dari kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Kota Bogor kemudian melakukan penelusuran, baik di rumah maupun di rumah sakit, dan melakukan tes usap.