Positivity rate DKI sebenarnya sempat menyentuh angka di bawah 5 persen. Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya menyampaikan, di pekan pertama PSBB transisi, rasio positif Covid-19 sebesar 4,4 persen. PSBB transisi Jakarta berlaku sejak 5 Juni 2020.
Kemudian di pekan kedua menurun menjadi 3,1 persen, pekan ketiga 3,7 persen, pekan keempat 3,9 persen, dan pekan kelima 4,8 persen. Namun, angkanya naik ke posisi 5,9 persen pada pekan berikutnya. Bahkan, positivity rate Covid-19 Jakarta sempat tembus 9,3 persen pada 7 Agustus.
3. Puluhan Perusahaan Ditutup saat PSBB Transisi
Sebanyak 51 perusahaan swasta di DKI Jakarta ditutup oleh Pemprov DKI terkait pandemi Covid-19 selama PSBB Transisi. Rinciannya, 44 perusahaan ditutup karena karyawannya ada yang terpapar Covid-19 dan tujuh perusahaan lainnya akibat tidak menjalankan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Disnakertrans) dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan angka itu merupakan data per 10 Agustus 2020. Penutupan perusahaan dilakukan setelah pihaknya melakukan sidak pengawasan protokol kesehatan Covid-19 terhadap 3.349 perusahaan ibu kota. "Ada 389 perusahaan mendapatkan peringatan pertama, 101 peringatan kedua dan 51 ditutup sementara," kata Andri.
4. Pembatasan Kendaraan dengan Sistem Ganjil Genap Diberlakukan Kembali
Pemerintah DKI Jakarta menerapkan kembali aturan ganjil genap bagi kendaraan roda empat di masa PSBB Transisi mulai Senin, 3 Agustus 2020. Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan, ganjil genap berlaku di 25 ruas jalan Ibu Kota pada Senin-Jumat.