TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat pasien Covid-19 hari ini bertambah 617 orang. Hasil ini didapatkan setelah pemeriksaan swab PCR terhadap 7.998 orang. Dari jumlah itu, 6.398 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru.
"Dengan hasil 617 positif dan 5.781 negatif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 November 2020.
Dengan begitu, total akumulatif pasien Corona Ibu Kota menjadi 107.846 orang. Dwi memaparkan, 8.644 orang masih dirawat atau menjalani isolasi. Kasus aktif Covid-19 hari ini berkurang 418 orang.
Kemudian 2.300 orang meninggal dan 96.902 sembuh. Pemerintah DKI mencatat persentase kematian mencapai 2,1 persen dan kesembuhan 89,9 persen.
Walau begitu, persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 Jakarta dalam sepekan terakhir masih tinggi, yaitu 9,7 persen.
"Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen," ucap Dwi.
Padahal, World Health Organization (WHO) mematok standar agar positivity rate Covid-19 tak lebih dari 5 persen.
Jumlah kasus Covid-19 Jakarta tampak menurun belakangan ini. Penambahan kasus harian tak lagi tembus seribu orang, kecuali kemarin yang naik 1.024 orang.
Gubernur DKI Anies Baswedan sempat memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020. Anies kemudian melonggarkan lagi PSBB, artinya Jakarta kembali ke masa transisi, sejak 12 Oktober hingga kini. Alasan pelonggaran lantaran jumlah kasus aktif menurun.