Langkah Jamaluddin keluar ruang rapat ternyata diikuti oleh seluruh anggota DPRD DKI yang hadir. Sebanyak 49 anggota DPRD dari 8 fraksi keluar meninggalkan Idris Ahmad yang hendak membacakan pandangan umum partainya.
Pimpinan DPRD Nisan juga sempat keluar, namun masuk kembali karena dia adalah pemimpin rapat paripurna tersebut. Ruangan dewan hanya diisi beberapa perwakilan satuan kerja perangkat daerah di sisi kiri dan kanan ruang rapat.
Adapun total anggota DPRD yang mengikuti rapat paripurna sebanyak 50 orang, sedangkan 54 orang lainnya mengikuti secara daring.
Ditemui di luar ruangan paripurna, Jamaluddin mengaku tidak senang dengan sikap PSI yang inkonsisten dalam rapat RKT. "Saya tidak menyukai inkonsistensinya," ucapnya.
Jamaluddin mengatakan keluar bukan mengatasnamakan partainya, melainkan inisiatifnya sendiri. Ia berharap anggota Fraksi PSI bisa konsisten dalam bekerja. Sebabnya pembahasan RKT merupakan kesempatan secara kolektif yang sudah disetujui termasuk oleh PSI.
Namun dalam pengesahan terakhir anggota Fraksi PSI menolak dengan alasan instruksi partainya. "Dia sudah menandatangani absensi daftar hadir tidak menyatakan keberatan ketika ditanya, tiba-tiba hal ini dibantah oleh DPW-nya. Ini kan tidak konsisten, nah kami tidak mau nanti pandangan umum ini dibacakan kemudian dibantah lagi oleh partainya."