TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta tenaga kesehatan, pejabat, dan tokoh masyarakat yang hari ini, Jumat, 15 Januari 2021, menerima vaksin Covid-19 di Balai Kota dapat bertanggung jawab kepada masyarakat luas. Menurut Anies, telah mendapatkan vaksin bukan berarti seseorang dapat meninggalkan protokol kesehatan.
Anies mengatakan, penerima vaksin tetap berpotensi menularkan Covid-19 manakala terpapar virus tersebut. “Yang tidak kalah penting jangan kita jadi bagian yang menularkan. Pesan penting dalam program vaksinasi ini adalah alhamdulillah kita bisa terlindungi. Sekarang tanggung jawab kita melindungi yang lain agar tidak terpapar,” ucap Anies dalam siaran langsung akun YouTube Pemprov DKI Jakarta hari ini.
Ia mengatakan bahwa selama ini yang kerap dibicarakan adalah bagaimana seseorang yang telah menerima vaksin dapat terhindar dari tertular Covid-19. Namun, kata Anies, belum ada studi tentang seberapa besar potensi orang yang sudah menerima vaksin dapat menularkan ke orang lain saat terpapar Covid-19.
Baca juga: Selama PSBB Ketat, Satpol PP DKI Menindak 1.538 Orang yang Tidak Pakai Masker
“Yang kita bicarakan adalah bagaimana kita tidak tertular, sementara yang harus kita pikirkan adalah bagaimana kita tidak menularkan. Bisakah kita menularkan orang lain? Belum ada studinya. Studinya adalah bagaimana kita tidak terpapar (setelah divaksin),” kata Anies.
Menurut Anies, mereka yang mendapat vaksin Covid-19 pada hari ini diharapkan dapat mengirim pesan tentang vaksinasi sebagai salah satu usaha untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Anies meminta kepada para dokter, tenaga kesehatan, pejabat publik, maupun tokoh masyarakat yang hadir hari ini dapat menyampaikan pengalaman serta tanggung jawab untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksin.
“Untuk bapak dan ibu yang menjadi generasi pertama divaksin, mari sama-sama kita ambil kesempatan ini sebagai tanggung jawab untuk mensosialisasikan pengalaman dan juga bertanggung jawab untuk menunjukkan meskipun sudah divaksin tetap melindungi yang lain,” ujar Anies.
Sebelumnya, kemarin, Kamis 14 Juni 2021, sejumlah tenaga kesehatan telah menerima vaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan hari ini adalah giliran tokoh masyarakat yang akan divaksin. Sebelum menjalani vaksinasi Covid-19, para pejabat hingga tokoh masyarakat itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Jika saat proses penapisan atau penyaringan memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin, maka petugas akan melakukan vaksinasi terhadap mereka.
Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria hari ini tak ikut divaksin. Alasannya mereka berdua merupakan penyintas Covid-19 atau sebelumnya pernah terinfeksi virus tersebut. "Kalau berdasarkan usia Gubernur dan Wagub bisa karena ada di rentang usia 18-49 tahun. Tapi karena sebagai penyintas jadi tidak prioritas,” kata Widyastuti dalam diskusi virtual kemarin.