Tempo.co, Jakarta- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak.
"Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki-laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Banjir Belum Surut Setelah 6 Jam, Anies Baswedan: Air dari Hulu Jalan Terus
Menurut Sabdo, sejumlah wilayah di Jakarta yang sebelumnya tergenang banjir sudah mulai surut. Ia mengatakan seluruh wilayah Jakarta Pusat sudah kering sepenuhnya pada Sabtu malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Namun, hingga pukul 09.00 WIB tadi, kata Sabdo, masih ada sejumlah wilayah yang tergenang banjir.
“Secara keseluruhan ada 49 RT yang masih terdampak dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau sejumlah 0,161 %. Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur," ujar dia dalam keterangan tertulisnya.
Sabdo merincikan, di wilayah Jakarta Barat terdapat 5 RW yang terdiri dari 6 RT masih tergenang banjir dengan ketinggian 40-70 sentimeter (cm). Sementara itu di Jakarta Selatan ada 11 RT di 6 RW yang masih tergenang banjir setinggi 40-90 cm. Terakhir, di Jakarta Timur, terdapat 12 RW yang terdiri dari 32 RT masih tergenang banjir setinggi 40-100 cm.
Pemprov DKI Jakarta, kata Sabdo, berkolaborasi dengan unsur TNI dan Polri, kelurahan setempat, serta relawan hingga masyarakat untuk menangani banjir. Secara instansi, BPBD berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Gulkarmat, Dinas Lingkungan Hidup, serta PPSU tingkat kelurahan untuk memastikan banjir surut dalam waktu cepat.