TEMPO.CO, Jakarta - Pelayanan masyarakat di Polda Metro Jaya tetap dibuka seperti biasa meski pengamanan ditingkatkan mengantisipasi serangan teror. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pengamanan ditingkatkan berkali lipat.
"Pelayanan terhadap masyarakat tetap total dilaksanakan. Kami tidak menghambat, karena kantor polisi pelayanannya banyak, cuma ada pengetatan. Kami mohon kebijaksanaan masyarakat," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 1 April 2021.
Yusri tak bisa memastikan jangka waktu pengetatan pengamanan di Polda Metro Jaya diberlakukan. Namun, ia mengatakan sambil pengamanan ditingkatkan, pihaknya juga tengah melakukan evaluasi pengamanan.
"Pak Kapolda dan Wakapolda masih terus cek dan kontrol, harus sesuai SOP sambil lihat situasi yang ada. Karena pelayanan masyarakat di sini cukup tinggi, jadi harus dievaluasi, tapi jangan menghambat masyarakat," kata Yusri.
Pada Rabu sore kemarin, terduga teroris serang Mabes Polri. Tersangka yang bernama Zakiah Aini melepaskan enam tembakan ke arah petugas menggunakan senjata gas yang sudah dimodifikasi.
Dalam video CCTV yang beredar, Zakiah datang ke Mabes Polri tanpa terlihat mencurigakan dan langsung menyerang pos polisi menggunakan pistol. Wanita 25 tahun itu menyerang petugas yang berada di dalam pos. Terduga teroris itu tewas setelah ditembak polisi.
Baca juga: Metro Terkini: Pengamanan Gereja Katedral, Polda Metro Jaya Sebabkan Kemacetan
Usai penembakan itu, semua markas kepolisian di bawah Polda Metro Jaya diminta melakukan pengetatan keamanan untuk mencegah teror serupa.