TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, hasil survei Jakarta Research Center atau JRC, tidak akan mempengaruhi popularitas dan elektabilitas Gubernur Anies Baswedan.
"Hasil survei yang menyebut elektabilitas Anies bisa turun itu tidak nyambung," kata Syarif saat dihubungi, Ahad, 18 Mei 2021.
Adapun hasil survei JRC menyebut sebanyak 53 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja Anies Baswedan. Sedangkan yang merasakan puas terhadap kinerja mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mencapai 38,9 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 8,1 persen.
"Ini menjadi peringatan bagi Anies jika berencana maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta, ataupun menuju panggung politik nasional," kata Direktur Komunikasi JRC Alfian P dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat, 16 April 2021.
Menurut Syarif, hasil survei JRC itu patut dipertanyakan. Sebab hasil survei bertolak belakang dengan hasil banyak survei lembaga lain yang menyebut Anies sebagai tokoh yang diunggulkan untuk menjadi gubernur DKI kembali maupun menjadi calon presiden mendatang.
Dalam kontestasi Pilkada DKI mendatang baik digelar pada 2022 ataupun 2024, kata anggota DPRD DKI itu, Anies tidak mempunyai lawan. Selain itu, Syarif juga menepis pernyataan JRC yang menyebut Anies kehilangan panggung jika Pilkada digelar tahun 2024.
"Justru kalau tidak menjadi gubernur lagi Anies lebih bebas menyambut gagasannya dan tidak punya beban. Bahkan Anies akan menghadirkan banyak kejutan selama dua tahun itu."
Sebelumnya, Alfian mengatakan ketidakjelasan jadwal Pilkada apakah akan tetap diselenggarakan 2022 atau ditunda hingga 2024, semakin mempersulit Anies jika ingin memanfaatkan panggung politik di Jakarta.
"Kalaupun Anies Baswedan berniat maju kembali dalam Pilkada DKI Jakarta ataupun maju Pilpres 2024, harus ada gebrakan luar biasa dalam sisa pemerintahannya yang tinggal satu setengah tahun ini," ujar Alfian.
Baca juga: Pengamat ke Anies Baswedan: Tak Usah Revisi, Tapi Penuhi Janji-janji di RPJMD
IMAM HAMDI | ANTARA