TEMPO.CO, Jakarta - Bike to Work atau B2W Indonesia batal menggelar demonstrasi menolak jalan layang non tol (JLNT) dijadikan jalur sepeda road bike.
Ketua B2W Indonesia Poetoet Soedarjanto menyatakan aksi tersebut akan diganti menjadi forum diskusi.
"Forum diskusi yang akan difasilitasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta," kata dia dalam keterangan tertulisnya hari ini, Sabtu malam, 12 Juni 2021.
Pagi tadi perwakilan B2W Indonesia bertemu dengan Pimpinan Dinas Perhubungan DKI. Mereka sepakat demonstrasi menjadi diskusi yang akan diadakan di Toraja Coffee House, Jalan Raya Casablanca, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
Acara akan diadakan pada Minggu, 13 Juni 2021, pukul 08.00 WIB.
Menurut Poetoet, diskusi ini akan mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan untuk membahas lintasan sepeda road bike.
"Mulai dari komunitas-komunitas road bike, komunitas sepeda, komunitas motor dan mobil, serta ahli transportasi."
Walau begitu, kata Ketua Tim Advokasi B2W Indonesia Fahmi Saimima, massa tetap bakal datang ke lokasi aksi di ujung jalan laytang non tol arah Kota Kasablanka (Kokas).
Sebelumnya, komuitas B2W Indonesia bersama Road Safety Association (RSA), Koalisi Pejalan Kaki, dan Komisi Pengurangan Bensin Bertimbal (KPBB) berencana menggelar unjuk rasa menolak jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang dijadikan lintasan sepeda road bike.
Unjuk rasa semula akan digelar pada Minggu, 13 Juni 2021, pukul 06.00-07.00 dimulai di ujung JLNT arah Kota Kasablanka (Kokas).
Pemerintah DKI memang berencana membuat lintasan sepeda road bike di jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang dan jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Rencananya, road bike boleh melintasi jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin pada Senin-Jumat pukul 05.00-06.30. Sedangkan di jalan layang non tol hanya setiap Sabtu-Minggu pukul 05.00-08.00 WIB.
Baca: Road Bike Keluar Jalur Sepeda? Polda Metro: Kami Mau Sanksi Sita Sepeda