TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengingatkan politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Viani Limardi untuk tidak arogan. Menurut dia, tidak ada keistimewaan bagi anggota dewan sehubungan dengan kebijakan ganjil genap.
"Seharusnya taat lah. Masa baru anggota DPRD aja arogan," kata dia saat dihubungi, Kamis, 12 Agustus 2021.
Pagi ini anggota dewan dari PSI, Viani Limardi, terjaring razia ganjil genap di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Viani sempat cekcok dengan polisi, karena kendaraannya yang berpelat nomor ganjil diberhentikan.
Padahal, pemerintah DKI Jakarta telah menerapkan kembali kebijakan ganjil genap di delapan ruas jalan pada 12-16 Agustus 2021 pada masa perpanjangan PPKM Level 4. Memang ada pengecualian kendaraan yang dibolehkan melintasi kawasan ganjil genap. Namun, mobil anggota DPRD tak masuk dalam pengecualian tersebut.
Taufik menuturkan, siapapun pengendara di Ibu Kota kini wajib menaati peraturan pemerintah daerah. Bahkan, menurut dia, pelat nomor kendaraan RFS saja harus mengikuti kebijakan tersebut. Pelat RFS merupakan kode untuk kendaraan pejabat sipil.
Dia meminta anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI itu untuk mematuhi aturan ganjil-genap. "Taat aja sama aturan. Emang mesti istimewa gitu anggota DPRD," ucap politikus Partai Gerindra ini.
Baca juga: Debat Ganjil Genap dengan Polisi, Anggota DPRD dari PSI Ini Ditegur Partai