TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pemerintah dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi sehubungan dengan dimulainya vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. Nantinya peneliti dari kampus-kampus dapat turut memantau kondisi kesehatan ibu hamil yang sudah divaksin Covid-19 hingga setelah melahirkan.
"Harapannya, proses vaksinasi ini di tandem dengan kampus-kampus untuk melakukan penelitian monitoring atas setiap ibu yang mendapatkan vaksinasi," kata dia dalam sambutannya yang disiarkan akun Youtube PP POGI, Kamis, 19 Agustus 2021.
Hari ini pemerintah menggelar pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil di Balai Kota, Jakarta Pusat. Hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan para tamu undangan.
Anies Baswedan berujar peran serta kampus ini bakal membantu pemerintah menghimpun data efek vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. Dengan begitu, pemerintah bakal mengantongi data komprehensif soal bagaimana vaksin Covid-19 terhadap ibu hamil dan anaknya yang baru lahir.
"Dengan begitu harapannya nanti kebijakan-kebijakan yang kami buat bisa lebih sesuai dengan fakta di lapangan," jelas dia.
Menurut Anies, sudah ada 1.754 ibu hamil di Ibu Kota yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Dia menilai kebijakan vaksinasi Covid-19 ini menjawab kegelisahan ibu-ibu hamil.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memberikan izin vaksinasi ibu hamil untuk mencegah risiko mengalami gejala berat. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19.