Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa terbangunnya Jalur Puncak II akan membangkitkan ekonomi sedikitnya di lima wilayah Kabupaten Bogor.
"Lebih dari 550 ribu penduduk yang tinggal di lima kecamatan ini, yaitu Citeureup, Babakan Madang, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur, akan mendapatkan pengaruh (ekonomi) dari pengembangan jalan ini," ujarnya.
Lima kecamatan tersebut merupakan wilayah-wilayah yang akan dilalui Jalur Puncak II. Ade Yasin optimistis jalur tersebut dapat berimplikasi positif pada aspek ekonomi, yakni mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah timur Kabupaten Bogor.
"Selain itu juga akan menghidupkan perekonomian masyarakat, dan tumbuhnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)," terang Ade Yasin.
Salah satu kepala desa di Sukamakmur, Ooy Tamami menyebutkan bahwa warganya masih terkendala dalam mengakses wilayah perkotaan di Kabupaten Bogor. Seperti halnya untuk mengakses pelayanan kesehatan, warganya justru lebih mudah ke rumah sakit di Cianjur, meski jaraknya juga tidak dekat.
"Kalau ke rumah sakit kebanyakan (warga) memggunakan RS yang di wilayah Kabupaten Cianjur, terutama di RS Cimacan Cianjur. Kalau di Bogor ada di RSUD Cileungsi, Dibanding ke Cileungsi, lebih dekat ke Cimacan," ungkap Kepala Desa Wargajaya itu.
ANTARA
Baca : Pemkab Bogor Sebut Pembebasan Lahan Jalur Puncak II Sisa 1,5 Hektar, Detailnya?