TEMPO.CO, Bogor -Satgas pelajar Kota Bogor diminta mengantisipasi potensi tawuran pelajar saat uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai pada Senin, 4 Oktober 2021. Uji coba PTM Kota Bogor akan diikuti SMP dan SMA/SMK sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan sekolah yang menyelenggarakan PTM harus melakukan pengawasan ekstra terhadap aktivitas pelajar di luar sekolah. Satgas pelajar yang didukung musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) di 6 kecamatan diharapkan tanggap mengantisipasi potensi konflik antarpelajar saat PTM kembali berlangsung.
Lewat koordinasi dengan Satgas Pelajar, Muspika diharapkan dapat menjangkau lokasi pelajar berkumpul di luar jam sekolah.
Selama uji coba PTM, Hanafi berharap kegiatan pelajar di sekolah hanya fokus PTM tanpa aktivitas yang lain. Dinas Pendidikan berusaha mencegah para pelajar terlibat tawuran di masa pandemi.
Hingga saat ini, sudah ada 44 SMP negeri dan swasta yang lolos verifikasi untuk menggelar uji coba PTM pada 4 Oktober mendatang. Sebelumnya ada 50 sekolah yang mendaftar untuk uji coba PTM.
Selama PTM, semua sekolah itu harus mematuhi protokol kesehatan dan mengawasi keamanan para pelajar di sekolah maupun di luar sekolah. Dia berharap uji coba ini berjalan lancar tanpa temuan kasus Covid-19 atau pelanggaran protokol kesehatan.
"Kalau semua berjalan dengan baik, PTM berlanjut tanpa ada batas waktu," kata Hanafi di Bogor, Rabu 29 September 2021.
Kapolresta Bogor Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan satgas pelajar akan mengawal proses uji coba PTM untuk mencegah aktivitas melenceng dari kegiatan belajar mengajar. "Begitu ditemukan ada pelanggaran, apalagi menambah potensi penyebaran Covid-19, sekolaha bisa kena sanksi ditutup kembali," ujarnya.
#cucitangan, #jagajarak, #pakaimasker
Baca juga: Awasi Uji Coba PTM di Bogor, Bima Arya Siapkan Satgas Covid-19 Sekolah