TEMPO.CO, Lebak - Banjir merendam sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, setelah daerah itu diguyur hujan deras selama 1,5 jam. Banjir diduga terjadi karena saluran drainase yang buruk sehingga air tidak berjalan lancar.
Banjir menggenangi sejumlah ruas jalan di Bypass, Jalan Ir Djuanda, Sunankalijaga, Sunan Giri, Hardiwinangun, Multatuli, dan Malanengah di Rangkasbitung. Ketinggian genangan bervariasi antara 60 hingga 80 sentimeter.
Banyak pengendara yang nekat melintasi jalan tersebut, namun mogok sehingga menyebabkan antrean panjang.
Selain sepeda motor ada pula mobil yang mogok karena terendam banjir. Seorang pengemudi angkot bernama Lomri bercerita mobilnya mogok di Jalan Sunankalijaga, depan Kodim 0603 Lebak. Mesin angkotnya mati karena karburator kemasukan air.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama tak menampik bila banjir terjadi karena saluran drainase tidak lancar. Diduga drainase tersumbat sampah atau lumpur sehingga tak sanggup menampung debit air hujan.
"Sudah kami laporkan agar drainase diperbaiki sehingga tidak menimbulkan genangan banjir," ujarnya.
Baca juga: Siaga Bencana Banjir, Pemkab Bekasi Beli Instalasi Penjernih Air