TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 yang terjadi saat pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Tangerang mendapat tanggapan dari masyarakat. Mereka jadi khawatir hal ini juga akan terjadi saat pembelajaran tatap muka di Jakarta.
Lili, 50 tahun, mengatakan sebagai orang tua dia khawatir mendengar kabar 27 orang terpapar Covid-19 pada masa PTM di Kota Tangerang. Ia pun mengatakan, jika terjadi hal seperti itu lebih baik untuk kembali melakukan pembelajaran jarak jauh atau online.
“Masalahnya takut juga kalau seandainya anak kita kena Covid, kan dampaknya ke keluarga kita juga,” ujar Lili kepada Tempo, pada Jumat, 1 Oktober 2021.
Indah, seorang warga Jakarta lainnya mengatakan sebaiknya ada evaluasi setelah kasus Covid-19 ditemukan saat PTM di Tangerang. Dengan adanya evaluasi, kegiatan PTM akan lebih baik untuk ke depannya.
"Perlu dievaluasi lagi, apa yang kurang dari pelaksanaan PTM ini," kata dia.
Indah mengatakan, pemerintah harus menelusuri apakah 27 orang tersebut terpapar di sekolah atau di luar sekolah.
Ia pun mengatakan, orang tua yang menyetujui anaknya ikut dalam kegiatan PTM mau tak mau harus menerima risiko ini.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang menyebutkan ada 27 orang terpapar Covid-19 saat penyelenggaraan PTM. Mereka terdiri dari 25 pelajar, satu guru dan satu pegawai tata usaha yang berasal dari 15 sekolah di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan Dini Anggraeni mengatakan tes acak dilaksanakan di 18 sekolah dan berhasil mengumpulkan 873 sampel yang berasal dari siswa, guru, dan petugas sekolah.
"Hasilnya tidak membahayakan karena semua yang terpapar tercatat sudah mendapat vaksinasi sehingga mereka terekam medis dalam kondisi OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan dengan CT value yang tinggi. Maka, potensi penularannya cukup rendah," katanya.
Baca juga: 25 Siswa Sekolah Tatap Muka Tangerang Positif Covid-19, Begini Penanganannya