Binaan Jakpreneur lainnya adalah Batik Koja. Toko kerajinan tangan ini juga mendapat satu gerai Jakpreneur di Jalan Purworejo, Jakarta Pusat. Di lapak berukuran sekitar 3x2 meter itu, produk kain, batik, tas, dan aksesoris lainnya terpajang.
Perjalanan Batik Koja mendapat jatah gerai Jakpreneur tak semulus Difabis. Pendiri Batik Koja, Siti Kuraesim, mengatakan usaha batik tulisnya itu harus mengikuti kurasi terlebih dulu. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya menawarkan Batik Koja mengikuti kurasi pada November 2020. Waktu itu, dia bersama empat penggiat batik lainnya baru memproduksi tujuh kain sejak berdiri pada Maret 2020.
Dengan modal kain seadanya, Batik Koja lolos kurasi dan bisa menempati gerai Jakpreneur naungan Perumda Pasar Jaya di Jalan Purworejo. Dari pantauan Tempo, lokasi gerai berada persis di pengkolan Jalan Jend. Sudirman yang mengarah ke Semanggi, persis di seberang Halte Transjakarta Tosari ICBC.
Tak ada satupun orang yang melintasi jalan itu pada Kamis malam, 21 Oktober 2021. Hanya kendaraan roda dua dan empat yang melaju kencang di Jalan Jend. Sudirman. Menurut Siti, penghasilan gerai Batik Koja tak pasti. Paling banyak dia bisa meraup Rp 300 ribu sebulan.
“Satu bulan kadang pernah kosong,” tutur dia.
Usahanya mempromosikan barang dagangan melalui pesan Whatsapp juga tak begitu menuai hasil. Siti menuturkan pendapatan jualan online sama seperti omzet di gerai. Dia tak merincikan nominalnya, tapi berujar, “Sama-sama sepi.”
Dia memaparkan, Perumda Pasar Jaya telah mendorong digitalisasi Batik Koja. Salah satunya dengan menggunakan mesin pembayaran electronic data capture (EDC) dan QR Code. Selebihnya, Perumda Pasar Jaya mempromosikan Batik Koja via media sosial, tanpa memberi pembinaan.
“Selama ini belum (dapat pembinaan), mereka memfasilitasi aja,” ucap wanita 43 tahun itu.
Siti mendaftar menjadi anggota Ok Oce Kecamatan Koja sejak 2018. Dia sudah mendapat semua pelatihan Ok Oce, tinggal mempraktikkan teori bisnis yang diperoleh. Dulu Siti memproduksi aksesoris, seperti kalung dan tas, tapi pindah haluan setelah bertemu dengan salah satu pengrajin tangan di Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Utara.
Oke Oce merupakan singkatan dari One Kecamatan One for Center Entrepreneurship. Ini adalah program yang diusung Gubernur DKI Anies Baswedan bersama pasangannya Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017 lalu. Namun belakangan, program itu diganti menjadi Jakpreneur.
Dari sinilah dia bersama empat warga Jakarta Utara lainnya belajar membatik hingga terbentuk komunitas dan merk Batik Koja. Siti baru mendaftarkan hak kekayaan intelektual (HKI) Batik Koja ke Kementerian Perindustrian bulan ini.
Gerai Jakpreneur...