TEMPO.CO, Tangerang - Kebocoran data pribadi ratusan guru di Kabupaten Tangerang sedang ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten untuk Wilayah Kabupaten Tangerang Mohamad Bayuni mengatakan hingga Senin pagi masih melakukan pendataan laporan guru-guru di Kabupaten Tangerang yang bocor di internet.
"Sejauh ini baru dua SMA yang menanyakan soal kebocoran data itu, kami masih lakukan pendataan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin pagi, 8 November 2021.
Bayuni mengatakan berdasarkan informasi yang Kabupaten Tangerang terima dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, ada 883 data guru SMA di Kabupaten Tangerang yang bocor. "Kami masih terus menunggu laporan dari para guru yang merasa datanya telah bocor," kata Bayuni.
Menurut Bayuni, ada sekitar 690 guru ASN 690 da 5.473 guru non ASN yang ada di Kabupaten Tangerang. Mereka adalah guru dari ratusan SMA/SMK negeri dan swasta di Kabupaten Tangerang.
Kasus kebocoran data guru di Kabupaten Tangerang ini, kata Bayuni, telah sepenuhnya ditangani Dinas Pendidikan Provinsi Banten. "Dinas Pendidikan Banten telah melakukan langkah hukum, melaporkan masalah ini ke Polda Banten."
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Ini Penyebab Air Sumur Warga Tangerang di Sekitar Pabrik Mayora Berubah Warna