TEMPO.CO, Jakarta - Pinjaman daerah kepada PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sebesar Rp 2,8 triliun dipertanyakan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta. Dana sebesar itu dicurigai akan digunakan untuk balapan Formula E.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan penyertaan modal sebesar Rp 2,8 triliun kepada Jakpro tersebut.
"Untuk apa diberikan pinjaman daerah. Apakah ini untuk Formula E," kata dia di rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 8 November 2021.
PT Jakpro sebelumnya memohon pinjaman daerah Rp 2,8 triliun dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2022.
Menurut Prasetyo Jakpro telah mendapatkan suntikan modal senilai Rp 3,8 triliun pada 2021. Karena itulah, dia mempertanyakan maksud PT Jakpro meminta pinjaman daerah Rp 2,8 triliun tahun depan.
Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Riyadi membantah bila penyertaan modal itu akan digunakan untuk Formula E
Riyadi menjelaskan penyertaan modal daerah (PMD) kepada PT Jakpro tahun ini dipakai untuk membangun Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Sementara pinjaman daerah yang diajukan dalam RAPBD DKI 2022 rencananya untuk membangun fasilitas pengolahan sampah alias Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. "Jadi bukan untuk Formula E, hanya ITF," ucap dia dalam rapat yang sama.
Baca juga: Jakpro Minta Pinjaman Rp 2,8 Triliun Tahun Depan, Ketua DPRD: Untuk Formula E?
