TEMPO.CO, Jakarta - Penyewa ruko di Jalan Kemang Utara, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bersedia pindah jika bangunan itu dianggap sebagai penyebab banjir. Pemerintah Kota Jakarta Selatan menduga ada lima bangunan yang berdiri di atas saluran air Kali Mampang di Jalan Kemang Utara.
"Karena saya telanjur sewa selama dua tahun, dan saya baru dua bulan, ya win-win solution-nya saya ke pemilik bangunan paling, sisa uang sewa dikembalikan. Saya nggak masalah pindah," kata Kemil kepada Tempo, Rabu, 17 November 2021.
Penjual sepeda listrik ini mengaku tak tahu bila ruko tersebut berdiri di atas saluran air. Saat menyewa, pemilik ruko tidak mencantumkan informasi soal bangunan berdiri di atas saluran air atau saluran PHB Kali Mampang.
"Kalau memang dikasih tau dari awal, mungkin kita akan mempertimbangkan, mungkin saya nggak jadi ngambil di sini," kata Kemil.
Pemuda 21 tahun ini mengatakan kawasan di Mampang Prapatan itu dipilih sebagai tempat usaha karena sudah banyak kafe yang berdiri. Menurut dia, membuka usaha penjualan sepeda listrik di kawasan yang menjadi tempat 'ngopi' adalah pilihan strategis.
Selama dua bulan menyewa, Kemil mengaku tak pernah mengalami banjir besar. Hanya saja pada pekan lalu, air dari saluran di bawah bangunan meluap. "Airnya meluap dari kamar mandi, tinggi airnya di bawah mata kaki."
Warga mengamati genangan air saat banjir merendam kawasan Jalan Bangka 1, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat malam, 12 November 2021. TEMPO/ Dwi Nur A. Y
Sebelumnya, Camat Mampang Prapatan Djaharuddin mengatakan penindakan bangunan ruko dan kafe di Kemang Utara itu masih menunggu inventarisasi masalah dan rapat di tingkat kota. Hal itu dilakukan untuk mengetahui pelanggaran yang terjadi secara detail.
"Kita inventarisir semua masalahnya, camat dan lurah siap tindak lanjuti keputusan rapat nanti," kata Djaharuddin dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
Hasil inventarisasi tersebut akan menjadi landasan pengambilan kebijakan atas pelanggaran bangunan di atas saluran air di Jalan Kemang Utara itu. Menurut Camat Mampang Prapatan itu, pemerintah daerah akan mencari solusi terbaik. "Intinya adalah bagaimana air itu lancar, itu yang jadi patokan kita," ujarnya.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Kafe di Atas Saluran Air di Kemang