TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Tangerang Kota Komisaris Besar Deonijiu de Fatima mengatakan bentrok antar organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug atau FBR dan Pemuda Pancasila di kawasan Ciledug, Tangerang Kota, memang kerap terjadi. Bahkan, aktivitas itu, kata Deonijiu, sudah menjadi kebiasaan kedua ormas.
Deonijiu menjelaskan, kedua ormas juga sering terlibat bentrok di kawasan Depok dan Tangerang. Guna mencegah hal serupa terjadi, polisi akan memanggil pimpinan cabang masing-masing ormas agar memastikan anggotanya tak lagi terlibat bentrokan.
Ia memastikan polisi akan menindak tegas anggota ormas mana pun jika melakukan tindakan yang melanggar hukum. "Ke depan akan kami tertibkan. Kami sudah komunikasi dengan pimpinan-pimpinan ormas itu untuk mengerem anggotanya agar tidak melakukan tindak kriminal,” ujar dia saat dikonfirmasi wartawan pada Ahad, 29 November 2021.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemuda Pancasila dan FBR terlibat bentrokan di kawasan Ciledug, Tangerang, pada Jumat malam, 19 November 2021. Bentrokan itu mengakibatkan dua orang anggota FBR dan seorang anggota PP terluka akibat sabetan benda tajam.
Polisi pun telah menangkap lima anggota Pemuda Pancasila dan menetapkan mereka sebagai tersangka. Adapun Bentrokan itu berawal dari acara konvoi anggota PP menggunakan kendaraan bermotor. Di tengah perjalanan, mereka pun terlibat adu mulut dengan anggota FBR yang berakibat kepada bentrokan.
Baca juga: Pemuda Pancasila Bantah Instruksikan Bunuh Pengganggunya
ADAM PRIREZA