TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan oleh pengemudi taksi online Gocar kepada penumpangnya. Pemerkosaan ini diduga terjadi kepada seorang perawat dari perusahaan Ammarai Healthcare Assistance dan viral di media sosial Twitter.
"Jadi sekarang kami lagi lacak data korban, posisi tempat tinggal korban di mana, mau kami datangi," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Ridwan Soplanit saat dihubungi, Ahad, 19 Desember 2021.
Ridwan menerangkan pihaknya perlu mengonfirmasi kabar ini terlebih dahulu untuk memastikan kasus pemerkosaan itu bukan hoaks. Setelah kasusnya terkonfirmasi, nantinya kepolisian bakal membuatkan laporan polisi.
"Ya dia harus bikin LP. Setelah itu dia kan harus bikin visum, ya. Kami akan sampai ke situ," kata Ridwan.
Kasus pemerkosaan terhadap penumpang Gocar ini pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @ammarai_hc. Dalam cerita yang dibagikannya itu disebutkan soranng perawatnya mengalami pemerkosaan oleh pengemudi Gocar.
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar. Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspons selayaknya, mohon diproses segera untuk dicari pelaku agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis akun @ammarai_hc.
Pemilik akun @ammarai_hc juga membagikan tangkapan layar identitas terduga pelaku. Terlihat jelas wajah pelaku yang diketahui berinisial HS. Pihak Gojek melalui akun twitter @gojekindonesia telah merespon aduan ini.
"Hai kak, mohon maaf sebelumnya. Setelah kami bantu cek untuk laporan kamu sudah diinformasikan oleh tim terkait kami melalui e-mail ya, kami sarankan kamu cek e-mail. Terima kasih -IC," tulis akun @gojekindonesia.
Pihak Gojek mengatakan sedang menginvestigasi kasus dugaan pemerkosaan ini dan berkoordinasi dengan pihak kepolisan. Selain itu, akun taksi online Gojek milik HS saat ini sudah dibekukan.
Baca juga: PSI: Vonis Anak Anggota DPRD Bekasi Pelaku Pemerkosaan Terlalu Ringan