TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan pangkalan udara (Lanud) dan Bandara Halim Perdanakusuma bakal ditutup mulai 1 Januari 2022 untuk direvitalisasi. Langkah ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Ini adalah perintah Bapak Presiden Jokowi karena Bapak Presiden merasakan betul runway-nya (landasan pacu) itu sudah kasar," kata KSAU Marsekal Fadjar di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu, 22 Desember 2021 dikutip dari Antara.
Fadjar berujar revitalisasi Lanud dan Bandara Halim Perdanakusuma ini penting karena menyangkut keamanan. Ia menilai kondisi landasan pacu di sana sangat memprihatinkan. "Sudah beberapa kali terjadi accident (kecelakaan),” katanya.
Presiden Jokowi, kata Fadjar, memerintahkan untuk merevitalisasi Lanud Halim secara total. Harapannya landasan pacu di sana bisa dipakai untuk 20 tahun ke depan. Selain landasan pacu, menurut dia, apron untuk militer, gedung VIP, serta terminal TNI AU bakal diperluas.
Revitalisasi Lanud Halim yang direncanakan oleh Kementerian Perhubungan RI tersebut, kata Fadjar, telah melalui pembahasan intensif dan koordinasi bersama antarinstansi atau lembaga terkait, seperti TNI AU, Kementerian Pertahanan, dan Angkasa Pura.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto sebelumnya mengatakan rencana revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma ini bakal memakan waktu kurang lebih satu tahun
Baca juga:
Bandara Halim Perdanakusuma Direvitalisasi, TNI AU Pindahkan 4 Skuadron