Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Pengidap Kelainan Jantung Akhirnya Meninggal  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Claudya Kristania Putranto, bayi yang mengidap kelainan jantung akhirnya meninggal pada Jumat (9/1) pukul 13.30 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita.

Jenazah Claudia dibawa ke rumahnya di Cilacap, sore ini dengan ambulan. "Kemungkinan sampai rumah jam 10 malam," kata Toto Rydianto, ayah Claudya, saat dihubungi Tempo, Jumat (9/1) sore.

Sebelumnya, keluarga Claudya menduga pihak rumah sakit melakukan malpraktek terhadap anaknya. Karena ketika masuk rumah sakit, kata Putaningsih, ibu Claudya anaknya secara fisik sehat dan bisa berlari.

Direktur Pelayanan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Anna Ulfah Rahayoe saat dihubungi Tempo, menegaskan bahwa kematian Claudya yang mengidap penyakit jantung bawaan (PJB) biru atau dikenal jenis Tetralogi of Fallot (TOF) bukan malpraktek. "Semua yang dilakukan sudah sesuai aturan," ujar Anna. Kasus Claudya, menurutnya termasuk kasus yang sulit. Dalam waktu setahun ini, di antara 140 kasus TOF yang ditangani rumah sakit, 5 di antaranya meninggal. "Termasuk Claudya ini," ujar dia menambahkan.

Dia menjelaskan bahwa kondisi Claudya yang menjalani operasi sebanyak 3 kali berturut, pada tanggal 9, 10, dan 11 Desember 2008, sebenarnya mulai membaik. Menurut Anna, ginjal dan peredaran darah Claudya sudah berfungsi dengan baik. Kondisinya kembali drop mulai tanggal 7 Januari 2009, "Tekanan darah menurun dan fungsi batang otak tidak pulih," kata Anna.

Sempat beredar isu bahwa jenazah Claudya belum bisa dibawa pulang karena keluarga harus membereskan biaya rumah sakit sebesar Rp. 121 juta. Akan tetapi, pihak keluarga membantah. "Kami tidak ditahan, perjalanan pulang agak lama karena menunggu saudara datang," kata Toto. Pihak rumah sakit juga menyangkal rumor tersebut. "Itu tidak benar, kami memberikan fasilitas ambulan dan juga peti mati untuk jenazah," kata Anna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Toto, biaya pengobatan yang harus ditanggung keluarga Claudya selama di rumah sakit sebesar Rp. 121 juta. Pada awal masuk, Toto sudah membayarkan uang sebesar Rp 47 Juta. Toto menjelasakan, bahwa pihak rumah sakit memberikan waktu 1 minggu setelah proses pemakaman untuk mengurus biaya administrasi yang belum beres. "Kira-kira tanggal 19 Januari," ujarnya. Dia berharap pihak rumah sakit nantinya membebaskan semua biaya tersebut.

Pihak rumah sakit membenarkan bahwa jumlah biaya operasi dan perawatan Claudya sebesar Rp 121 juta. "Pengeluarannya memang segitu," kata Anna. Menurutnya, biaya tersebut untuk obat dan perawatannya selama di rumah sakit. "Kalau tidak bisa membayar mau bagaimana lagi? kami tidak memusingkan hal tersebut," ujarnya. Akan tetapi, untuk pembebasan biaya, menurutnya ada proses administrasinya.


RINA WIDIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Raden Ajeng Kartini bersama dua saudarinya Kardinah dan Roekmini. Wikipedia/Tropenmuseum
Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

25 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan diparkir di dekat pagar perbatasan sebelum memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka yang memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel


Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

33 hari lalu

Tentara Israel berdiri di dekat pagar perbatasan, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

34 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

38 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.