TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gandeng dua menteri untuk mendukung penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta. Kerja sama untuk sinergi dan dukungan penyelenggaraan SPAM DKI itu dijalin bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Penandatanganan MoU pada Senin kemarin disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.
Anies Baswedan menjelaskan, kerja sama ini dijalin sebagai salah satu usaha mencegah DKI Jakarta tenggelam pada tahun 2030 akibat tingginya penggunaan air tanah. Anies mengatakan warga Jakarta menyedot air tanah karena jangkauan layanan air minum perpipaan di Jakarta baru 64 persen saja.
"Akibatnya masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus menerus sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat," ujar Anies dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 5 Januari 2022.
Dengan fasilitas pipa yang ada sekarang, jumlah air yang dapat disuplai ke masyarakat baru mencapai 20.725 liter per detik untuk 908.324 sambungan pelanggan. Jumlah ini masih jauh di bawah angka jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 10 juta lebih.
Selanjutnya Pemprov DKI perlu menambah jumlah SPAM...