TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan PKS belum memastikan bakal mendukung Anies Baswedan pada tahun 2024, baik dalam kontestasi Pilkada DKI maupun Pilpres 2024.
Menurut Ismail, PKS masih mencari kemungkinan calon lain yang bisa diajukan.
"Ya kita liat nanti, ya karena saat ini PKS juga sedang melakukan mapping terhadap beberapa personel yang potensial, yang kami liat bisa punya peluang untuk memimpin Indonesia lebih baik lagi ke depan," ujar Ismail di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Desember 2021.
Ismail menyatakan PKS tidak pernah kekurangan kader untuk dicalonkan sebagai kepala daerah atau calon presiden. Partai juga baru bakal menentukan suara setelah melakukan pertemuan akbar dengan seluruh kader.
"PKS punya mekanisme yang unik, yaitu segala sesuatunya dibahas ya di Majelis Syuro." kata Ismail. "Itu menjadi concern dan bahasan di DPP dan Majelis Syuro dan PKS."
Soal Penjabat Gubernur yang bakal mengisi kekosongan DKI 1 dari 2022 - 2024, Ismail mengatakan pihaknya sudah memberikan beberapa masukan kepada Kementerian Dalam Negeri soal nama dan kriteria Pejabat Gubernur.
Pihaknya berharap pejabat tersebut bisa menjaga kestabilan di Jakarta sampai Pilkada 2024.
Soal munculnya nama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono digadang-gadang bakal menjadi penjabat Gubernur DKI setelah Anies Baswedan lengser, Ismail mengaku tidak keberatan.
"Secara pengalaman seharusnya sudah mumpuni, terlebih seharusnya tidak ada ganjalan karena dia dapat kepercayaan dari Presiden RI dan dibuktikan dia diminta membantu di ring satu," ujar Ismail.
Sebelumnya politikus PDIP Gembong Warsono juga menyatakan Heru Budi Hartono baik dalam penguasaan persoalan Jakarta dan bisa menjadi pejabat Gubernur.
"Tapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? Kita tidak tahu," ujar dia, Kamis, 6 Januari 2022.
Heru Budi Hartono merupakan sosok yang sempat menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2014. Setahun berikutnya, pada 2015, ia menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies Diusulkan Mendagri ke Jokowi